"Moomin!"
Suara ceria itu mengalihkan perhatian Gyumin pemilik nama yang diteriaki. Dia tersenyum lembut menatap Zayyan yang berlari kencang kearahnya.
"Hati-hati Zayyan"
Zayyan hanya menyengir lucu lalu duduk disamping Gyumin yang sedang belajar.
Ya Gyumin sedang mengerjakan tugas kuliahnya selagi ada waktu istirahat dan mereka tak ada jadwal.
Member Xodiac lainnya sedang keluar menikmati waktu libur mereka. Kini tinggal dia dan Zayyan saja yang ada di dorm. Zayyan menolak ajakan member karna dia merasa lelah pengen didorm saja, sementara dirinya memiliki tugas kuliah jadi tak bisa ikut dengan member lain
"Moomin lagi apa?"
Minuman ditangan Zayyan dia taruh disamping nya lalu menatap lembaran kertas yang ada dimeja dengan bingung.
"Aku lagi kerjakan tugas kuliah ku"jawab Gyumin seadanya kembali pokus kepada laptop didepannya
"Zayyan ganggu ya"
"Tidak, Zayyan tidak ganggu. Justru aku senang ada orang yang nemani aku saat belajar"
Gyumin meraih tangan kanan Zayyan dengan tangan kirinya lalu menyatukan jari-jari nya dengan jari lentik Zayyan, menarik tubuh Zayyan supaya kembali duduk disamping nya.
"Moomin--"
"Biarkan sebentar saja Zayyan"
"Tapi ini ganggu kamu"Zayyan menarik tangannya melepaskan tautan tangan mereka namun Gyumin kembali menariknya dan menyatuhkan kembali jari mereka.
"Aku bisa pakai tangan kanan Zayyan"Gyumin bawah tangannya kepaha lalu kembali mengetik di laptop dengan satu tangan
Zayyan menurut lalu menyandarkan kepalanya kemeja kecil tempat Gyumin menaruh laptop miliknya. Zayyan memandang wajah serius Gyumin dalam diam tak ingin menganggu member seline nya ini saat sedang belajar seperti sekarang.
Keheningan melanda keduanya. Zayyan yang diam dan Gyumin yang serius mengerjakan tugasnya. Sekali-kali ibu jarinya mengelus pelan tangan Zayyan yang ada dipahanya.
"Ehm"Gyumin berdehem salting saat merasakan tatapan Zayyan kepadanya.
Entah kenapa Gyumin jadi gugup ditatap sedekat ini oleh Zayyan. Padahal selama ini dia biasa saja ditatap para member tapi kenapa saat Zayyan menatapnya jantung nya malah berpacu kencang.
"Moomin haus.? Ini minum punya Zayyan"Zayyan menyodorkan minuman yang dia bawa tadi kedepan bibir Gyumin yang terkulum kedalam.
Gyumin semakin mengulum bibirnya menatap sedotan didepannya dengan merah padam.
"Ayo Moomin minum"Zayyan menatap bingung Gyumin yang terdiam menatap minuman yang dia sodor kan.
Zayyan menengakkan tubuhnya bergesar ke Gyumin hingga bahu mereka bersentuhan membuat Gyumin malah mematung menatap dirinya
"Moomin"
"Iya Zayyan, ini aku minum"Gyumin membuka mulutnya tanpa repot-repot mengambil minuman itu ditangan Zayyan
Minuman dingin itu mengalir kekerongkongan Gyumin namun tak bisa mendinginkan pipinya yang memanas.
"Sudah"
Zayyan kembali menarik minuman nya lalu meminumnya dengan tangan kiri karna tangan kanannya masih digenggam Gyumin.
Melihat Zayyan minum pipi Gyumin semakin bersemu.
Pikiran aneh mulai merasukinya. Zayyan yang minum melalui sedotan yang tadi dia gunakan membuat Gyumin berfikir kalau itu agak ambigu dimatanya
Bagaimana tidak itu bisa disebut ciuman tak langsung bukan?
Zayyan menempatkan bibirnya disedotan bekas dia gunakan tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot"Zayyan x Xodiac
Short StoryGak tau mau nulis apa Intinya book ini khusus untuk one shoot. Dan jangan berharap terlalu tinggi sma book ini. Satu lagi book ini akan dilanjut jika otak lancar dpat ide terus jdi diharap banyak bersabar.