Chapter 3

385 18 0
                                    

Jaehyun keluar dari kamar untuk menuju tempat latihan. Hari ini tim mereka akan berlatih bersama. Saat membuka pintu kamar, Ia melihat ada Yuta yang sedang duduk di sofa. Tepat di depan kamar mereka ada ruang yang disebut family room. Ruang tempat para member berkumpul untuk rapat kecil sambil menikmati snack, bertukar cerita dan bertukar pikiran. Oh ya, juga bertukar link bokep. Oke, next. Tersenyum lebar Yuta menyambut kedatangan Jaehyun sambil melambaikan tangannya.

“Oey! Jaehyun. Sini duduk,”

Ada sedikit rasa kesal dengan kejadian kemarin. Tapi tak bijak rasanya jika ia membawa perasaan itu saat mereka akan berlatih. Tidak profesional.

“Hufft.. sudah lama menunggu?,”

“Belum,”

Jaehyun melirik ponsel Yuta yang menyala. Sepertinya dia sedang menonton sesuatu. Aplikasi X yang penuh misteri dengan layar hitam. Tak salah lagi yang sedang dibuka oleh Yuta, adalah video bkep. Ada seorang wanita yang sedang tengkurap dengan kaki yang dinaikkan selutut sehingga pantatnya pun turut naik. Seorang laki-laki datang dari pintu masuk kamar dengan telanjang menampilkan penis yang… astaga! besar sekali. Rasanya seperti melihat pemukul bisbol. Lalu..

“Hey! Apa yang kau lihat?,” tegur Yuta.

Yuta menarik ponselnya sehingga Jaehyun tak dapat melihat layarnya lagi. Ia lumayan terkejut. Untuk menutupi kemaluannya.. eh rasa malunya, ia menunduk dan mengulas leher dengan tangannya.

 eh rasa malunya, ia menunduk dan mengulas leher dengan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek!
Suara pintu kamar terbuka. Johnny datang. Ia melihat dua anak manusia yang tengah duduk di sofa dan melihat ke arahnya. Johnny melihat kembali dengan kerut di kedua alisnya.

“Kalian kenapa di sini?,”

“Hah? Bukannya kita latihan hari ini, John?,” Jaehyun heran.

“Kau lupa, John?,” tanya Yuta meyakinkan.

“Oh, tidak. Maksudnya tidak lupa lagi kalau aku satu tim dengan adik manis,” jawab Johnny sambil melirik Jaehyun.

“Johnny, jangan mulai keributan seawal ini. Aku tidak mau mendengar omelan pak leader karena kita ribut. Lagipula wajahmu juga masih butuh pemulihan,” ancam Yuta.

Jaehyun mendengus kesal. Sementara Johnny mendekati dan merangkulnya. Tentu saja tangannya dilempar Jaehyun. Bukannya merasa kecewa, Johnny nampak tersenyum menggoda penuh misteri.

 Bukannya merasa kecewa, Johnny nampak tersenyum menggoda penuh misteri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B2 (Bitch Born)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang