Memperkenalkan bapak kita semua, Johnny yang kesepian di planet kelahirannya. Usai badai meteor yang menimpa planet Valan, semua penghuni mati. Hanya menyisakan Johnny sebagai ras terakhir. Maka, kini dia adalah seorang yang menginginkan keturunan u...
Jaehyun menoleh ke arah sumber suara, di belakangnya. Siapa sangka itu adalah Johnny. Semesta otak Jaehyun seketika berbunga. Ada gurat senyum di ujung bibirnya yang berusaha ia sembunyikan. Tapi output dari tindakannya sungguh berbeda dari apa yang ia rasakan. Bersikap acuh dan tak peduli dengan kedatangan Johnny.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Boleh aku duduk di sebelahmu?,” Johnny meminta izin.
“Ya,”
“Bagaimana kondisi tubuhmu?,”
“Kenapa dengan tubuhku?,”
“Hmm..,”
Johnny menepuk pundak Jaehyun yang pemiliknya membiarkan itu terjadi. Beralih pada tindakan merangkul. Tangan Johnny yang lebar cukup penuh merangkul Jaehyun. Serasa membeku tubuh Jaehyun. Entah apa namanya yang ia rasakan saat ini. Namun ia berusaha untuk menutupi ketegangannya dengan berdehem.
“Ehem.. aku harus mandi. Tubuhku sudah berkeringat tadi,”
“Boleh aku ikut?,”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Hah?,”
“Tidak. Aku hanya bercanda,”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
… Malam ini adalah bula purnama penuh. Begitu sejuk terasa dan cahayanya yang terang membuat malam lebih syahdu. Jaehyun sedang berjalan di halaman belakang dorm. Ia memperhatikan bulan purnama di sebelah timur, indahnya berwarna orange dan ukurannya lebih besar. Jaehyun takjub melihatnya.
