16. enam belas

3 1 0
                                    


Hai apa kabar kalian semua

Seperti biasa kasih vote ya cinta ku sayang ku dunia ku eakkk

Biasa lah


******

Gian terbangun , lalu melihat jam yang ternyata sudah sore ia sedikit telat jadi ia pun segera bersiap siap untuk melihat pertandingan alexia,

" Ishh kok bisa gue telat ya " setelah bersiap siap ai pun berpamitan dengan bik darma, ia berlari menuju garasi mobil untuk mengambil motor sport nya , lalu memakai helm full face,

Pak hardi pun membuka kan gerbang , dengan cepat gian menancap kan gas motor nya dengan keras,

Saat sampai ia melihat alexia sudah mulai, seperti nya ini ronde yang ke dua ,sudah jelas terpampang di sana seri 2-2 gian menonton Alexia dengan memberikan semangat namun tak di dengar oleh alexia

Dan pada  Titik terakhir Alexia mampu mencetak gol dan waktu pun habis 2-3 Alexia menang

Tim nya pun beristirahat

" Al , tumben gak sama Cakra" ucap daysi teman SE tim alexia

" Hmm dia ada urusan daysi jadi gak bisa nemenin gue " ucap Alexia dengan raut wajah yang sedih

" Yaudah ya Al gue duluan pacar gue udah jemput bye" ucap Daysi lalu pergi meninggalkan Alexia

Alexia merasa sedih ia menendang nendang bola, dengan tersenyum getir
Tiba tiba tangan seseorang memberi kan ia sebotol air mineral, sontak ia langsung mendongak kan kepalanya

" Udah jangan sedih di minum gih " ucap Gian

Alexia kembali tersenyum lalu membuka botol air mineral tersebut lalu meminumnya dengan tak sabaran

" Makasih ya gin , Lo baik banget" ucap Alexia sembari menutup botol minuman tersebut

Gian hanya membalas nya dengan senyuman yang manis, lalu ia tiba tiba mengancak rambut alexia yang membuat Alexia merasa kaget,

Deg

Deg

Deg

Jantung nya berdetak dua kali lebih cepat dari sebelum, pipinya memerah , seperti nya Alexia salting atas perlakuan Gian

" Pulang yuk dah sepi " ucap Gian lalu berdiri dan menarik tangan alexia, Alexia hanya bisa menurut

" Gin temenin gue but beli komik di toko buku yok"

" Lo gak ganti baju dulu gitu"

" Gak usah " ia pun berjalan meninggalkan tempat alexia lomba lalu pergi ke parkiran untuk mengambil motor Gian

" Heheh gian , gin boleh gue numpang gak , bokap gue belum jemput gue " ucapnya sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal,

Gian hanya tertawa mendengar perkataan Alexia, jujur saja ia merasa gemas dengan tingkah Alexia

" Boleh apapun itu demi kamu " ucap Gian dengan membisik kan ke telinga Alexia, tubuh Alexia terasa panas, pipi nya kembali memerah , ia merasa ada kupu-kupu di dalam perutnya

ReygantaraWhere stories live. Discover now