01. Cuiihh

231 40 4
                                    

Setelah satu jam lebih merancang segala berkas pelaksanaan pembangunan dan keuangan desa. akang Kazuha pun berdiri sembari membenarkan pinggangnya yang encok.

Pak kades juga terlihat meregangkan tangannya hingga terdengar bunyi kretek-kretek skeleton berdendang.

Kemudian mengambil tas selempang kulit miliknya, membuka pintu dan berjalan pergi keluar.

"Pulang, bang?"

Kazuha menghentikan langkah kaki setelah mendengar seruan Yujin.

"Heem, hayang bareng?" tawarnya dengan posisi badan telah menghadap kearah sahabatnya itu.

"Gas!"

"Tah sakedap! Ryujin dimana?"

Yujin menghembuskan napas kasar sembari melepaskan rangkulan rainbownya itu dari bahu sang kades.

"Si bodat teu sangaja ngadahar kecubung, pulang duluan dah diambil bininya."

"Hah? kok bisa? saya kok juga baru tau?"

"Kan pak kades sibuk diruangan."

Kazuha hanya dapat garuk-garuk silit mendengar penuturan sekertarisnya. kemudian keduanya memilih untuk pergi keluar saja karna melihat dunia yang mulai gulita ini.

Saat asyik-asyik berjalan, kedua siluman guguk itu tiba-tiba saja dicegat oleh gadis kampung bernama Natty.

Gadis itu terlihat kedip-kedip pada Kazuha.

"Kelilipan?" tanya pak kades dengan raut wajah bingung.

"Henteu atuh mas." sahut gadis itu dengan nada genit.

Kazuha pun kembali menarik tangan Yujin untuk melanjutkan perjalan pulang mereka. namun, gadis jawa itu dengan lekas menahan tangan Kazuha hingga membuat pemuda itu sedikit tersandung sendal swalownya sendiri.

"Aishhh jangan pegang-pegang!" Kazuha mengibas-ngibaskan bekas pegangan Natty dengan congornya yang memanjang.

"Kenapa sih mas? apa kurangnya aku mas? muka pek ketiplek sama bini mas.. poni sama rata, badan sama bahenolnya.. kenapa mas gamau nikah sama adek? adek mau loh jadi bininya mas meski yang kedua juga adek siap."

Kazuha berkacak pinggang dengan bibirnya yang berkedut-kedut. "Sori y, saya cuman cinta sama dek Chaewon. Saya gamau poligamiin istri saya yang imut itu."

"Tapi dia tukang jamu mas?"

"Masalahnya apa? wong saya cinta kok."

"Mas gak malu punya istri tukang jamu? mas tuh kades loh! harusnya bersanding sama adek, anaknya juragan sengon!"

"Y" Kazuha tidak lagi melanjutkan perseteruannya dengan Natty. dan lebih memilih untuk lanjut berjalan saja bersama Yujin yang dari tadi plongo-plongo itu.

"Mas! Massss! ihhhh Massss!! dengerin Natty!"
.
.
.
.
.
.
.

"Mas pulangg!" Kazuha memunculkan kepalanya dari balik pintu berkah; kamar bernuansa merah muda dan dekorasi hello bambang. Chaewon yang baru selesai mandi, mengenakan handuk itu membalikan badan menatap wajah kucel Kazuha.

Gadis itu pun mendekat; mengelus rambut suaminya dengan tatapan teduh. "Mas? capek ya?"

"Iya sayang. badan mas pegel ini.." rengek pemuda itu memeluk pinggang Chaewon, meletakan kepalanya didada istrinya sembari tersendat-sendat; berpura-pura menghirup ingusnya.

"Mau aku pijitin?"

Kazuha mengangguk masih dengan posisi nyaman meletakan kepalanya didada empuk istrinya.






HouseholdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang