I always love u (4)

140 20 2
                                    

Felix rasa sebentar lagi dia akan pingsan, karna tiba tiba saja Jeongin dan Jeona datang kerumahnya

Ini hari sabtu dan jam masih menunjukkan pukul 4 pagi, tapi bahkan dua orang ini sudah berkunjung sepagi ini, apa mereka tidak bisa berkunjung nanti siang saja?

"Kenapa berkunjung pagi pagi sekali?" Tanya Felix, sebenarnya Felix engan berbicara lebih banyak pada Jeongin, tapi melihat orang itu menatapnya dengan ekspresi berharap maka mau tidak mau Felix harus menegurnya

"Ini agak terdengar lucu, tapi kami mau ke pantai dan kebetulan lewat sini, jadi sekalian menggajakmu ..." Felix menaikkan sebalah alisnya bingung, alasan macam apa itu? Sangat konyol

"Jadi ... mmm ... apa mau ikut?" Felix membuang nafasnya panjang

"Masuk" Felix mengijinkan keduanya untuk masuk kedalam rumahnya, lalu dia pergi untuk mempersiapkan diri

Jeona berkeliling menatap sekitar ruang tamu, melihat lihat rumah kecil itu dengan seksama, sampai matanya melihat sesuatu, sebingkai kecil foto yang mana disana ada seorang anak kecil perempuan dan juga kedua orang lelaki

"Oh? Itu foto kita" entah dari mana Jeongin datang, dia menemukan Jeona yang menatap lekat foto tersebut

"Kita?" Jeongin mengangguk

"Ini appa, kamu dan papa mu" mata Jeona membola mendengarnya, Jeongin mejelaskan sembari menunjukk siapa yang berada didalam foto itu

"Kapan ini?" Tanya Jeona, perasaan dia tidak pernah berfoto seperti itu

"Saat hari pertama kamu sekolah, ini sebelum kamu berangkat sekolah" Jeona bahkan tidak ingat kalau pernah berfoto saat itu

"Tapi aku tidak ingat ..." Jeongin menggusak pucuk kepala Jeona

"Tentu saja ... saat itu kamu masih 6 tahun, mana mungkin ingat"

"Ayo berangkat, sepertinya papa mu sudah siap" Jeongin berbisik kepada Jeona sembari menggedipkan salah satu matanya, Jeona yang paham akan kode appa nya segera mengghampiri Felix

"Ayo jalan, sebelum macet" ini bahkan masih jam 5 kurang, dari mana akan macet ya Jeongin?

.

Walau jarak dari rumah Felix ke pantai hanya 1,5 jam, namun tetap saja ini masih pagi dan menempuh jarak sejauh itu tetap akan terasa lebih cepat karna tidak ada kendaraan lain yang lewat bersama mereka

Tiba di pantai, suasa masih sangat sepi dan gelap, tidak ada seorang pun yang berkunjung sepagi ini di pantai

"Eh? Jeona tidak turun?" Jeona menggeleng, dia memegangi perutnya yang tiba tiba sakit

"Aku sakit perut ... aku mau tidur dulu ya appa" Jeongin mengangguk sebagai jawaban

"Ekhem ... yasudah jaga mobil ya, appa dan um ... paman hehehe ke pantai duluan" Felix menatap bingung Jeongin, ini maksudnya apa ya?

Tapi Jeongin memilih abai, dan justru menarik Felix menuju ke arah pantai

Berjalan bersampingan seperti ini membuat keduanya canggung bukan main, tidak ada obrolan antara keduanya sampai tanpa sadar keduanya sudah jalan hingga ke arah sebuah gazebo

"Maaf ya ..." itu suara Jeongin, dia berucap dengan nad pelan

"Maaf dulu sempat tidak percaya padamu ..." Felix diam mendengarkan kemana arah Jeongin berbicara

"Aku sudah tau semuanya ... mama juga sudah berkata jujur padaku"

Flashback

Felix bangun dari tidurnya, dia ingat bahwa terakhir kali dia tengah memeluk Jeona saat sebuah mobil mengghampiri mereka

The World 7 [Harem Felix]Where stories live. Discover now