12. Tiba-tiba Malmingan

534 79 11
                                    
























Suara ketikan berasal dari jari-jari yang menyentuh huruf keyboard masih berlanjut, ditemani oleh gadis mungil yang mengerjakan skripisi-nya.

Jika seseorang bertanya apakah Hanni stress mengerjakan tugasnya, maka dia dengan lantang akan menjawab pertanyaan tersebut dengan rasa penuh setuju. Bahkan Hanni sudah berjam-jam duduk di kursinya.

Dan pinggul Hannipun kemungkinan akan encok jika dia langsung berdiri dari tempatnya sekarang. Tapi mau bagaimana lagi? Di hari Senin ia sudah harus mengumpulkan skiripsi ini. Jadi, lebih baik Hanni mengerjakan nya sekarang daripada nanti tertunda dan memperburuk keadaan.

"Buset, daritadi belum selesai-selesai" celetuk Minji yang sedang berbaring di kasur.

Hanni yang mendengar itu hanya mengabaikan celetukan Minji. Yang dia perhatikan sekarang adalah tulisan pada layar laptopnya yang masih menyala.

Tentu keadaan itu berbeda dengan gadis jangkung di belakangnya, dimana Minji merasa sangat keruh dan bosan. Sudah menggulir sosmed, bahkan bermain game. Tapi itu tetap membuatnya merasa bosan. Namun, muncul sebuah notif di atas layar ponselnya: Minji langsung membukanya.



 Namun, muncul sebuah notif di atas layar ponselnya: Minji langsung membukanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Han, gua mau ke rumah Yujin. Ikut kaga?" Tanya Minji pada Hanni. Gadis mungil itu langsung memberhentikan acara mengetiknya dan menoleh ke belakang.

"Ngapain? Sekarang udah malem, Ji." Balas Hanni mengingat sekarang sudah hampir pukul 9 malam.

Minji langsung bangun dari rebahannya dan duduk di pinggir kasur, "tenang gaada hantu kok. Gua cuman mau nongkrong sekalian malmingan juga,"

"Lagian istri tercintaku juga harus menikmati angin malam, soalnya udah cape-cape ngerjain skripsi dari sore." Lanjut Minji sambil tersenyum, Hanni yang mendengar itu hanya memutar matanya malas karena ucapan sosok di belakangnya yang terdengar alay dan berlebihan.

Tapi ada benarnya juga. Pasti tubuhnya membutuhkan istirahat setelah dia berjam-jam duduk di kursi dan menatap layar laptop.

"Yaudah, gua siap-siap dulu" jelas Hanni mematikan laptopnya dan bangkit dari kursinya lalu pergi ke ruang ganti. Sementara Minji merasa sedikit kaget, ia pikir Hanni akan menolak seperti biasanya.

"Pake baju yang anget, soalnya kita pake motor" Hanni hanya mengangguk sebelum benar-benar menghilang dari pandangannya.

Iya, Minji akan ke tempat kediaman Yujin memakai motor. Karena jika memakai mobil, menurutnya akan sangat merepotkan. Toh rumah Yujin juga jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat mereka.



























Udara yang dingin sekaligus sejuk menyerbu tubuh Minji dan Hanni yang kini sudah berada di luar rumah mereka. Gadis mungil itu naik ke jok belakang motor, dengan Minji yang sudah siap untuk menyalakan mesin.

Arranged Marriage? Seriously?! | BbangsazWhere stories live. Discover now