[CHAPTER 10]

41 5 0
                                    


"Tidak ada obat yang ampuh untuk kehilangan, kecuali ikhlas."

--------------------

Setelah apel pagi, para siswa-siswi baru IPA maupun IPS akan diminta untuk masuk ke dalam kelas masing-masing. Karena sebentar lagi akan diadakan pengenalan lingkungan sekolah oleh para anggota OSIS.

Terjadi sebuah kegaduhan di kelas X IPS 4, hampir seluruh kelas IX IPS 4 berhamburan keluar dari kelas karena terdapat sebuah aroma yang mampu membuat mereka hampir mual.

Tersangkanya hanya mampu duduk melihat ke arah jendela seraya mengendus-endus aroma pakaiannya yang baunya semakin menyengat.

"Ini siapa sih yang bau kambing?!" tanya seorang laki-laki di bangku belakang dengan suara yang begitu lantang.

Bambang diam tak berkutik, kakinya mulai gemetaran karena rasa takutnya akan tertangkap basah, jika semua orang tahu bau ini bersumber darinya.

Bambang menahan pahanya yang terus bergetar hebat, "berhenti dong, nanti kalo mereka tau, gue bakal dihajar massa." Batinnya.

"Gue tadi ngeliat ada anak SMA sini turun dari mobil pick up yang bawa kambing, tapi gue nggak tau siapa orangnya. Yang pasti dia ada di sini." Ujar salah satu orang di dalam kelas tersebut.

Kaki Bambang semakin bergetar hebat, ia tidak bisa menahannya. Lebih baik kabur, daripada dirinya akan menjadi santapan empuk teman kelasnya.

"Woy siapa yang udah bikin kelas ini jadi bau kambing?!" Ngaku aja lo!" Teriak laki-laki bangku belakang tadi.

Bambang seketika berdiri dengan kaki yang begitu lemas, ia mencoba untuk menegakan tubuhnya dan berjalan keluar kelas tanpa memberikan ekspresi apapun, datar.

Setelah berhasil keluar dari kelas, Bambang lantas berlari menuju toilet sekolah.

Ia segera duduk lalu menumpukan punggungnya pada tembok toilet. Tubuhnya benar-benar lemas, bahkan jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Sungguh, dirinya seperti seorang DPO.

Bambang seketika langsung mengadu pada grup chat 'anak lantai atas', jika saat ini ia menjadi incaran kelas sebab bau kambing yang ia timbulkan.

You
Bang gue jadi inceran di kelas

Bang Jali
Bagus dong

You
Mana ada, gue sekarang lagi di toilet sekolah soalnya gue bau kambing

Ronal
Siapa suruh tadi peluk-pelukin kambing?
Ya nasib lah

You
Bang, takut:(

Bang Rahmat
Aduh, maaf Bambang gara-gara gue lo jadi bau kambing

You
Bang, bentar lagi gue mau
pengenalan lingkungan sekolah lagi:(
Ini gue real ada di toilet terus? :(

Bang Rahmat.
Lo keluar Bam, udah ada yang nungguin lo di depan

Setelah membaca chat terakhir dari Rahmat, Bambang mulai membuka bilik toilet tersebut lalu mulai berjalan menuju pintu keluar toilet. Dan benar, ternyata ada seorang gadis sedang berdiri di depan pintu keluar toilet.

"Lo Bambang kan?" tanya gadis itu dengan wajah yang datar.

"I-ya..." jawab Bambang sedikit grogi.

"Nih parfum buat lo," ujar gadis itu sembari memberikan parfum yang terbuat dengan kaca, terlihat tulisan channel di parfum tersebut.

SAMPOERNA [ON GOING]Where stories live. Discover now