006

553 48 4
                                    

Vote, spam komen & follow
Berikan pendapat kalian tentang cerita ini di setiap episode

Happy reading

________

006 ; Undangan pernikahan

"Sayang? Kamu udah selesai?" tanya wanita seraya menghampiri Rhino dan memeluk lengan pria itu dengan manja.

Ternyata wanita itu adalah Irene, jujur Rhino begitu merasakan sebuah tangan yang memeluk lengannya.

Pria itu tak menjawab, dia hanya menatap Irene. Irene tak mempedulikan tatapan penuh tanya dari pria itu, dia malah menatap Galaksi.

"Hai, saya Irene istri dari mas Rhino." sapa Irene sok hangat.

Galaksi mengedipkan kedua matanya linglung, "O-oh, saya Galaksi."

Irene mengangguk paham, "Maaf ya udah ganggu kalian yang lagi ngobrol. Saya mau pinjam dulu mas Rhino, soalnya ada keperluan, permisi... " pamit Irene seraya menarik tangan Rhino menjauh dari Galaksi dan teman-temannya.

Setelah menjauh, Galaksi menatap Irene dengan dalam, tiba-tiba sudut bibirnya sedikit tertarik keatas.

"Menarik." batin pria itu

Sedangkan dimana Irene dan Rhino berada, wanita itu tengah mencubit pinggang suaminya dengan gemas lantaran kesal dengan sikap sang suami yang hanya diam ketika dia sedang di olok-olok.

Sungguh Irene tak suka dengan manusia seperti itu, mereka terlihat lemah!

"Lain kali bales omongannya, bukan cuman diem. Greget aku liatnya." saran Irene

"Aku mau bales tapi kamu keburu dateng." elak Rhino

"Halah, orang bibir kamu diem terus." cibir Irene membuat Rhino terdiam tak dapat berkata-kata.

"Inget ya! Aku gak suka orang lemah! Terlebih kamu itu cowok."

"Iya, maaf." pasrah Rhino

"Mending kamu ngobrol sama orang lain sana daripada minum alkohol sendirian." titah Irene

"Mau ngobrol sama siapa? Aku gak kenal mereka semua."

"Deketin bapak-bapak yang pake jas hijau tua itu." tunjuk Irene kepada seorang pria tua yang sedang mengobrol.

"Kamu keliatan kayak nyuruh aku ngegodain bapak tua itu." ungkap Rhino merinding

"Emang." Mata Rhino melotot membuat Irene tertawa.

"Bercanda, kamu bahas proyek yang bakalan kita buat, dia itu klien kita." Rhino hanya mengangguk pasrah, dia berjalan mendekati pria tua itu sementara Irene kembali bersama teman-temannya.

"Irene, aku liat-liat suami kamu itu seger banget ya!" celetuk Rachel

"Maksudnya?" bingung Irene

"Liat aja, dia masih muda terus badannya pas banget buat ukuran cowok idaman, astaga... dimana kamu dapetin suami kayak gitu?" kagum Rachel

Irene terkekeh kecil mendengarnya, "Jangan ngomong kayak gitu, nanti suami kamu cemburu lagi." Rachel mengerucutkan bibirnya sebal.

"Tapi emang bener, aku yakin karena umur dia yang masih muda itu pasti dia incaran banyak cewek di luaran sana." sahut teman Irene yang lain, panggil saja dia Gracia.

"Pastilah! Dia itu masih muda dan gak akan ada yang percaya kalo dia udah nikah," timpal Rachel

"Irene, aku ingetin kamu dari awal. Jaga suami kamu dari wanita lain, mereka itu bahaya kayak ular berbisa," saran Rachel dengan wajah serius

Bachelor Button (Transmigrasi)Where stories live. Discover now