Part 23 [End]

1.1K 35 7
                                    

Transmigrasi? Udah biasa coba deh baca cerita ini tentang kehidupan, mungkin ada yang related dengan pahitnya senyuman palsu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Transmigrasi? Udah biasa coba deh baca cerita ini tentang kehidupan, mungkin ada yang related dengan pahitnya senyuman palsu





Transmigrasi? Itu hanya cerita novel saja. Mana ada manusia bertransmigrasi, tapi percaya ataupun tidak percaya. Liana merasakan ketidakpercayaan yang dialaminya. Sungguh diluar bata dipikirannya. Apakah ini takdir tuhan? Tidak ada yang tidak mungkin jika tuhan berkehendak.

Kejutan demi kejutan yang dilihatnya masalah demi masalah. Datangnya tokoh baru yang mengaku sebagai kakak kandung namun mencintai adik kandung sendiri. Tidak mungkin.

Liana hanya ingin pulang kembali ke dunianya. Tapi bagi Liana dia belum menyelesaikan semuanya, teror demi teror dan persahabatan keempat pria itu belum berdamai.

Liana melamun sambil memikirkan masalah yang padahal bukan masalahnya dan harusnya tidak dipikirkannya. Liana berjalan di tepi jalan.

Asik dengan pikirannya dia tidak mengetahui bahwa ada mobil yang hendak menabraknya dari belakang dan........

Brukkkk

Liana terlempar, yang awalnya di tepi jalan sekarang berada di tengah-tengah jalan. Hingga membuat para pengendara mengerem mendadak, terkejut dengan seorang wanita yang jatuh di tengah jalan, dan berlumuran darah.

Buram, itulah yang dilihat Liana, samar-samar banyaknya wajah, tapi dia masih merasakan ada sosok yang menggendongnya. Dan digendongan sosok tersebutlah Liana menutup matanya. Merasakan pusing, nafasnya yang mulai tak beraturan.

"Dokterr-------- mana dokter kalian haaaaa" teriak Andra yang sedang menggendong Keyla sudah dalam keadaan mata tertutup dan darah yang mengalir sangat banyak.

Para perawat pun berlarian, membawa brankar dan menuju ruang Unit gawat darurat.

"Cepat selamatkan adik saya dok-----"

"Kami akan melakukan yang terbaik" ucap dokter tersebut dan bergegas menuju ruang UGD

"Sial" umpat Andra, jantungnya berdebar kencang, dia takut akan terjadi apa-apa dengan Keyla.

Aksa, Edward, Feng, Bara, Manda, dan kedua orang tua Aksa yang berlari menuju Andra

"Andra gimana keadaan Keyla" tanya Dwi khawatir

"Dokter belum keluar Tante, Andra gak tau keadaan nya sekarang"

"Siapa yang lakuin ini sama Keyla" tanya Manda yang amarah.

"Gue gak tau pasti, saat itu gue lagi dijalan, tiba-tiba banyak banget orang lagi ngumpul, gue turun dan lihat yang terjadi ternyata Keyla yang lagi terbaring dengan darah yang mengalir, awalnya gue kira itu bukan Keyla, setelah dilihat lagi, ternyata Keyla" penjelasan Andra. Jujur Andra ingin menangis tapi dia berusaha untuk menahannya agar tidak terlihat rapuh.

Sedangkan Feng, Aksa dan Edward juga begitu mereka tampak sedih tapi berusaha untuk tegar, Edward ingin sekali masuk, dia tidak sabar melihat keadaan Keyla.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Becoming a Wife? [Revisi]Where stories live. Discover now