Blood || JIN x LISA [END]

_14_

Dorrr!

Suga kewalahan menahan Mina yang terus-terusan menyerangnya, sehingga dia mau tak mau malah menggunakan senjata apinya untuk melindungi diri,

Tembakan itu tepat mengenai kepalanya, seketika Mina pun terjatuh. Masih dengan bergerak-gerak layaknya Zombie,

Selang beberapa menit, tubuh itu pun kaku,

Suga pegangi lehernya yang tadi mendapatkan gigitannya,

Memang tidak ada efek apa pun, meskipun Mina yang terlihat seperti Zombie. Hanya saja, darah yang dihisapnya tadi cukup membuat Suga kewalahan,

Brukkk!

Suga pun ambruk,

Napasnya kian memendek, terakhir yang ia dengar koleganya memanggil-manggil namanya,

Suga dan beserta rekannya yang terluka, pun akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Seokjin menggenggam lembut salah satu tangan Lisa yang bebas akan infus,

Kondisi Lisa masih belum membaik. Dia masih dalam keadaan kritis.

Kata Irene, benturan di kepalanya keras sekali sehingga terjadi pendarahan di otaknya,

Seokjin masih menangisi keadaan Lisa,

"Maaf, ya, Sa ...,"

Seokjin elusi pipi pucatnya dengan hati-hati agar tak menyentuh selang ventilator yang terpasang di mulutnya,

"Aku bakalan balik lagi."

Seokjin pun bangkit,

Tekadnya sudah bulat, kalau dia akan mencari keberadaan Wonwoo untuk menghabisinya,

Baru saja Seokjin keluar dari ruang ICU, Rose yang berjalan ke arah sini dengan menangis pun menahan langkahnya,

"Lisa--"

Pluk!

Seokjin terkesiap saat tiba-tiba Rose memeluknya,

Masih dengan menangis,

Seokjin pun mengelusi punggung Rose untuk menenangkannya,

"Gimana ini, Jin? Lisa ama Suga kenapa bisa kayak gini?!"

Deghhh!

Seokjin secepatnya melepas pelukannya, lalu menatapnya meminta penjelasan lebih detail lagi,

Rose mengusapi air matanya dan mencoba untuk tetap tenang,

"Tadi aku ke sini mau liat keadaan Lisa, tapi tadi aku liat Suga masuk ke UGD, Jin. Aku bingung harus kayak gimana?!"

Seokjin mendesah frustasi, kemudian ia pegangi kedua bahu Rose,

"Tolong jagain Lisa, saya pastikan kalau Suga akan baik-baik saja."

Rose menganggukan kepalanya paham,

Seokjin pun kembali melangkahkan kakinya menuju UGD, yang dimana Irene tengah memberikan perawatan pada Suga,

Dokter cantik itu kewalahan mengatasi kondisi Suga yang kian memburuk,

Ini sama seperti saat dia menangani Chaeyoon,

Suga pasti akan membaik kalau mendapatkan transfusi darah Seokjin,

Tapi mengingat keadaan Seokjin sekarang, Irene tidak mau mengambil resiko,

"Irene," panggil Seokjin yang tiba-tiba saja sudah ada di sampingnya,

Irene dan beserta perawat lainnya pun tersentak melihat kehadiran Seokjin,