9

1 2 0
                                    

--sesampainya di kafe 'SATURASA'--

Raffi langsung memarkirkan motornya, ia langsung mencari keberadaan raya.

"Nia, dimana raya?" Tanya raffi.

"Didalem kak,kak Wahyu nyuruh aku nunggu sini nahan kakak" jawab Nia.

Raffi langsung masuk dan melihat raya yang tengah menangis dihadapan gema dan seorang perempuan yang tengah hamil.

"WOI BANGSAT!" teriak Raffi pada gema.

Raffi berlari dan langsung memukul gema bugh.

"Nyu, jaga raya" ucap Raffi.

"Sini Lo anjing!" Raffi menarik kerah gema keluar kafe.

Bugh
Bugh
Bugh

"MATI LO BRENGSEK!!" Teriak Raffi sembari memukuli gema.

Warga sekitar langsung memisahkan mereka "WOY PENGECUT BANGSAT! SINI LO BRENGSEK!" Teriak emosi Raffi tidak bisa dibendung lagi.

Kenapa itu?

Katanya si cowo udah punya istri nah tapi tetep macarin siswi SMA

Astaghfirullah

Raffi memukul tembok berkali-kali melampiaskan amarahnya.

"Brengsek, brengsek, brengsek, brengsek!!" Teriaknya.

"Pit, sadar raya nangis" ucap Wahyu yang menghampiri raya.

Raffi menarik nafas dan membuangnya, ia berusaha menetralkan emosinya.

"Dimana raya?" Tanya Raffi.

"Sama Nia, ayo kita kesana" jawab Wahyu.

Raffi berjalan tanpa mempedulikan tangannya yang berdarah, tujuan ia hanya raya.

Ia melihat raya tengah menangis dipelukan Nia "Ray" ucapnya sembari menghampiri raya.

"Raffi..." Ucap Raya.

"Sini, sini" ucap Raffi membawa raya ke pelukan nya.

"Nangis aja, bumi juga butuh menangis. Pelangi akan selalu muncul ketika bumi tengah bersedih" ucap Raffi sembari mengelus rambut Raya.

"Nyu suruh keluar yang lain nyu, biarin gue sama dia sendiri dulu" ucap Raffi pada Wahyu pelan.

Wahyu mengangguk dan mulai mengkoordinasikan orang orang disana.

"Bagaimana bumi? Masih ingin menangis?" Tanya Raffi.

Raya menggelengkan "yaudah 15menit lagi ya, bunda khawatir sama Lo" ucap Raffi.

Raya mengangguk kecil, tak lama gema datang dengan wajah babak belur.

"Yana.." ucap gema pelan.

"PERGI LO! GUE GAMAU LIAT LO LAGI! DASAR BRENGSEK, LAKI-LAKI CABUL, PEMERKOSA" teriak raya masih di pelukan Raffi.

"Pergi, atau Lo mau mati disini" ucap Raffi dingin.

"Oke oke, kalo gitu mau Lo. Kita selesai yan, dan Lo Raffi! Gue bakal bales dendam ke Lo" ucap gema.

"Gue tunggu." Ucap Raffi.

"Udaah raff" ucap Raya pelan.

"Iyaa udah kok, dah nangis lagi" ucap Raffi.

Raya memukul Raffi pelan "kebanyakan makan garem jadi darah tinggi Lo" ucap Raffi.

"APASIHH" ucap Raya kesal dengan Raffi.

"Sutt suttt sudah sudah yaa" ucap Raffi menenangkan raya.

--skipp--

Mereka sampai dirumah Raffi, bunda dan ayah tengah pergi dan pulang malam.

TIME TO YOUWo Geschichten leben. Entdecke jetzt