36

3 1 0
                                    

Main Story
Bab: 36
[Pemulihan Massal]
Setelah pidato yang disampaikan oleh Jianshen, pidato dilanjutkan kepada Delkira yang memiliki beberapa hal yang harus disampaikan secepatnya sebelum terjadi hal-hal yang berbahaya.

"Aku sebagai pemimpin oposisi yang menentang kekuasaan Gracia Jianshen, Delkira.

Sebenarnya aku sangat ingin melengserkan keberadaannya, tapi mengingat terjadi gejolak yang terjadi negara ini, sangat tidak memungkinkan.

Untuk menanggapi permintaan Gracia terbenci kita, dengan ini aku menyatakan bahwa mulai sekarang aku akan berdiri di sampingnya dan menuntunnya ke jalan yang benar."

Sontak semua orang langsung murka karena tindakan Delkira yang diambil begitu beresiko dan dengan mudahnya menerima keberadaan malapetaka.

Delkira tidak peduli dan tetap melanjutkan pidatonya ke hadapan publik, "Dahulu, Putra Surgawi kita dibunuh oleh Chenghis dan rakyatnya sendiri, kini jiwanya telah diisi oleh Mara yang penuh dendam akibat pengkhianatan yang terjadi.

Sekarang, dia telah bangun! Bangkit dari kematiannya dan menuntut balas dendam kepada semua orang! Lantas, ini salah siapa sekarang? Siapa yang akan bertanggungjawab ketika orang-orang yang membunuhnya telah mati duluan.

Dia yang baru saja bangkit langsung saja dihadapkan dengan para Tetua yang ingin mengambil kekuatannya, jelas ini semakin membuat dirinya terancam dan membela diri.

Namun, apa daya jika kekuatannya begitu berlebihan hingga dia sendiri termakan oleh kekuatan absolutnya tersebut.

Mara yang mengendalikannya, bukan atas kehendaknya, aku tau ini pasti berat melupakan sejarah kelam yang baru saja terjadi.

Aku akan menuntunnya ke hal yang lebih baik lagi, aku tidak akan membiarkan dia melepas gelarnya sebagai Tetua Sekte Tianmo dan gelarnya sebagai Dewa Kultivator Raja Iblis Surgawi.

Tentang para tetua sekte.... Aku akan meminta maaf sebesar-besarnya dan untuk kompensasinya.... Aku akan membagikan beberapa gulungan dari Sekte Tianmo untuk para Kultivator dan menyebarkan ilmu-ilmu serta nilai-nilai arti dari seni beladiri sesungguhnya.

Untuk ganti rugi material...... Aku akan menyuruh Jianshen dengan kekuatannya untuk memperbaiki tanah-tanah yang rusak dan gunung atau bukit yang hancur.

Soal populasi.... Aku meminta maaf karena tidak bisa menggantinya, namun aku akan menjamin di masa depan..... Bahwa, kehidupan kalian akan segera layak dan makmur.

Tidak lupa juga, wilayah-wilayah yang dicaplok oleh Jianshen akan diadakan referendum untuk menentukan nasibnya, ada tiga opsi yang bisa dipilih..... Otonomi dan kemerdekaan.

Kepada orang-orang Koryo...... Aku akan menemani Jianshen untuk membuat semenanjung baru..... Atau bisa dibilang merestorasi Semenanjung Koryo yang hancur akibat Bencana Apocalypse.

Satu hal lagi, aku memaafkan tindakan Gracia kejam ini dan tidak akan membunuhnya."

Semua orang terdiam seketika, semuanya bingung merespon apa setelah Delkira berpidato tanpa keraguan, termasuk Si Duo yang tertegun dengan tekad dan niat Delkira merubah Jianshen menjadi lebih baik lagi.

Jianshen sendiri terkejut dengan pernyataan Delkira barusan, padahal sudah banyak hal yang rusak akibat kelakuannya, semudah itu Delkira memaafkannya? "D- Delkira, a- apa kau serius?"

Delkira mengangguk, "Tentu saja, lagipula itu bukan salahmu sepenuhnya, jangan memberatkan diri dan menahan semua beban sendirian, ada aku dan yang lainnya siap membantumu bersama-sama."

Tanpa disadari, Jianshen meneteskan air mata dan terisak. Sebuah pemandangan langka yang dilihat oleh semua orang.

Gracia menangis di hadapan semua orang.

The Tales Of Journey EsthersWhere stories live. Discover now