03. mbak penjaga toko.

99 7 0
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Siualan demi siulan terdengar di telinga pemuda itu. Fikrie melirik ke arah temanya yang nampaknya sangat senang hari ini.

"Dapet duit segeprok kamu Fi?" tanya Fikire membuat Khadafi yang dari tadi bersiul ria terhenti.

"Duit segeprok tebelnya kek apa ya, btw." maklum Khadafi ini gaya nya aja cucu kyai aslinya jauh dari kenyataan.

Ayo bangun, ini bukan genjutsu!

"Ya mana saya tau, makanya saya tanya kali aja kan?" Fikrie kadang kala bingung sama dirinya sendiri.
Bingung nya gini, kok bisa dia berteman sama orang kayak Khadafi apalagi Agung sama Almer jauh dari kata normal.

"Gua mau ketoko aunty Samu." hatinya nampak riang gembira.

"Butik?"

"Butik dengkulmu." Fikrie kicep saat Khadafi membalas, ini si Dafi emosian banget deh perasaan.

"Bukanya aunty Samu mama nya Dhika?" Khadafi nepuk jidatnya sendiri.

Gini nih kalau punya temen emaknya kembar.

"Tante Tsumu itu, dia emang punya butik emaknya Dhika, kalau tante Samu itu emaknya Agung dia punya toko pecah belah." jelas Khadafi.

"Ohh." dah gitu doang respon si Fikrie. Rasanya esmoji tingkat dewa, Khadafi dah effort jelasin ehh si Fikrie cuma oh doang.
"Emang disana ada apa sampe kamu bahagia banget kelihatanya?"

"Ada apa, kagak ada apa apa kok." balas Khadafi. Sumpah gak ada apa apa disana, Khadafi cuma iseng iseng doang kok pengen mampir.

Fikrie menganguk, pura pura ngerti ajalah si Fikrie ketimbang kena sembur ocehan Khadafi lagi. Capek nampaknya Fikrie dengan temanya satu ini. Ayo jual ke author saja atau readers ada yang mau nampung?

"Sampe!" Khadafi menepuk stir mobilnya saat sampai didepan toko berlukiskan 'Dunia Keanggunan.'
"Ayo turun wahai gus El yang terhormat, gua kagak mau repot repot buka pintu buat elu ya!"

"Iya."

Keduanya keluar dari mobil, rupanya ini adalah toko cabang dan hari ini adalah louncing pertama toko tersebut.

"Ce.."

"Pangil, pangil aja aunty cece. Aunty buang kamu ke kotak sampah sana!" Osamu yang lagi jaga kasir nunjuk Khadafi yang mau masuk.
Osamu tau si Khadafi mau mangil dia cece (cici) Samu kurang suka soalnya dia bukan cindo yang cindo kan suaminya.

"Canda aunty." Osamu bingung rasanya. Ponakanya si Kourai kok begini bentuknya.

Biasalah bapaknya Futakuchi soalnya. Gus yang dulunya dikenal tengil dan suka meroasting orang. Salah satu korban nyata adalah abangnya sendiri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

YA ZAUJATI: Perfect My Partner Where stories live. Discover now