Bagian 2

431 72 20
                                    

Wang Yibo yang 24 jam menjaga ibunya di rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wang Yibo yang 24 jam menjaga ibunya di rumah sakit. Ayahnya sedang dalam perjalanan pulang di hari ketiga. Kakaknya harus menghadiri banyak rapat penting. Kondisi ibu mereka juga semakin membaik jadi tidak perlu semuanya harus ada di sana. Pelayan di rumah setiap hari datang untuk membawa pakaian ganti. Sementara Wang Yibo makan dari makanan yang disediakan di rumah sakit.

Selain karena rumah sakit itu milik keluarga. Tetapi anggota keluarga pasien yang berada di kamar inap VIP akan mendapatkan makan tiga kali sehari dengan kualitas setara bintang lima. Bukan makanan hambar rumah sakit apalagi seadanya. Melainkan makanan mewah seperti di hotel berbintang.

Wang Lu datang beberapa menit sebelum waktu makan siang ibunya. Wanita itu memberikan satu kantong kertas pada Wang Yibo, "Antarkan makan siang untuk Xiao Zhan, ya. Dia sering datang menjenguk ibu. Ucapan terima kasih."

Wanita itu sengaja datang disela jadwal padat untuk bisa menemani ibunya makan siang. Sementara itu, Wang Yibo pergi ke lantai departemen kejiwaan. Dia tidak bertanya pada siapa pun dan mencari sendiri di mana ruangan Xiao Zhan, jadi lebih lama dari seharusnya. Lima menit kemudian dia baru menemukan ruangan dengan tulisan nama Xiao Zhan di bagian atas pintu.

Wang Yibo baru saja akan mengetuk ketika dia mendengar suara barang jatuh dengan keras di dalam. Tidak kaget dan tetap tenang, dia mengetuk pintu ruangan itu tiga kali. Wang Yibo langsung mundur ketika pintu itu dibuka tiba-tiba dengan kasar. Seorang perempuan muda berlari keluar sambil memegang benda tajam dengan sedikit ujung berwarna marah.

Menyusul Xiao Zhan yang dengan cepat berseru setelah melewati pintu dan Wang Yibo yang berdiri melihat.

"Tahan dia!"

"Dokter Xiao!"

"Dokter!"

Petugas menangkap pasien perempuan tadi sebelum berhasil kabur. Sementara staf di meja resepsionis khusus psikiater dan yang sedang mengurus beberapa pasien yang duduk mengantri. Mereka kaget melihat Xiao Zhan keluar dari ruangan, punggung tangan kiri yang terluka dengan goresan yang cukup panjang hingga mengeluarkan darah.

Dia berbicara pada staf, "Biarkan dia sendiran sampai tenang. Aku akan menemuinya setelah mengobati lukaku."

"Dokter, Anda tidak apa-apa?"

Xiao Zhan tersenyum, "Hanya luka kecil. Kalian istirahat makan siang saja."

Perempuan tadi adalah pasien terakhir sebelum makan siang. Xiao Zhan baru menoleh pada Wang Yibo dan menyadari pemuda itu membawa sesuatu. Dia menyuruhnya masuk dan duduk sementara mengobati luka di tangannya dengan cekatan.

"Makan siang dari kakak," ujar Wang Yibo sambil melihat Xiao Zhan yang serius membersihkan lukanya sebentar, sebelum menutup dengan plester luka yang cukup panjang.

Lelaki itu baru benar-benar melihat pada Wang Yibo, "Terima kasih."

Wang Yibo hendak langsung pergi, tetapi Xiao Zhan menahannya. Lelaki itu mengambil sebuah buku dari laci meja dan memberikannya pada Wang Yibo.

UNFULFILLEDWhere stories live. Discover now