14❤️‍🩹

70 49 10
                                    

Kadang kala seseorang memutuskan untuk menjauh bukan karena ia membencinya, tapi karena ia sedang melindungi dirinya dari luka

"Aska Maheswa Agatha"
---------------------------------------------------------

Setelah semua jam pelajaran telah selesai akhirnya bel pulang pun berbunyi,bel yang sangat di nantikan oleh seluruh siswa terutama Aska,sebab pemuda itu telah meyiapkan sebuah pesta untuk Areksa.

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor sekolah,setelah berjalan beberapa langkah akhirnya mereka sampai di gerbang sekolah.

"Pulang bareng gue ya,gue mau ngajak lo ke suatu tempat"Jelas Aska ketika akan memasuki mobil.

"Hm,yaudah gue nurut aja"Ucap gadis itu karena malas berdebat.

Setelah masuk ke dalam mobil Aska menjalankan mobil dengan kecepatan rata-rata.

Setelah perjalanan selama 15 menit akhirnya mereka berdua sampai di sebuah cafe yaitu cafe merpati.

Aska masuk terlebih dahulu ke dalam cafe dan menyuruh Areksa untuk menunggu di luar sana.

"Tunggu di sini dulu dan jangan kemana-mana!!"Tegas Aska agar gadis itu tetap berada di posisinya.

"Iya,bawel"Kesal Areksa mendengar penuturan Aska.

"Kalo cuma di suruh nunggu gini ngapain di ajak coba"Batin Areksa sembari menatap punggung Aska yang berjalan memasuki cafe tersebut.

Di dalam sana Aska sudah memberikan kode-kode kepada seluruh staf.

Dia mengambil benda gepeng itu dari sakunya dan mengirim pesan untuk seseorang yaitu Areksa.

Di dalam chat itu Aska menyuruh Areksa untuk masuk ke dalam cafe itu.tanpa menunggu lama gadis itu pun langsung masuk ke dalam cafe tersebut.

Duuaarr....

Suara letusan balon terdengar beriringan dengan suara petikan gitar yang sangat jelas instrumen dari sebuah lagu yang berjudul Pilihan hatiku.

Suara seseorang mulai terdengar menyanyikan lagu tersebut dan orang itu tak lain adalah Aska.

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku.

Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku.

Tertulis puisi cinta dalam hatiku dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku.

Suara merdu dari pemuda itu sontak membuat Areksa tak bisa berkata-kata,dia hanya terdiam memandangi pemuda yang sedang bernyanyi itu.

Aku kan ada untuk dirimu dan bertahan untukmu.

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku.

Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku.

Tertulis puisi cinta dalam hatiku dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku.

Suara terakhir pemuda itu sebelum turun dari sebuah panggung kecil.

"Ayo duduk"Bisik pemuda itu ketika mendekati Areksa.

Dalam beberapa hitungan seorang pemuda datang membawa sebuah kue ulang tahun,pemuda itu adalah rian sahabat dari Aska.

Pemuda itu meletakkan kue tersebut di meja Areksa dan Aska,setelah meletakkan kue itu dia berangjak pergi keluar dari tempat tersebut.

"Happy birthday Areksa Felicia Athariz,semoga panjang umur sehat selalu dan bisa mencapai apa yang di inginkan,aku harap hadiah ini bisa menjadi hadiah spesial untuk kamu,walaupun sederhana tapi hadiah ini aku berikan dari lubuk hatiku yang paling dalam"Ucap Aska dan berhenti untuk memberi jeda sesaat.

Hal itu membuat Areksa bingung,dia tidak mengerti maksud dari pemuda itu.

"Wahai gadis cantik,Areksa Felicia Athariz mau kah engkau menjadi kekasih ku?"Ucap pemuda itu lembut sembari menyodorkan sebuah bunga tulip yang sangat indah,dan diyakini bunga itu adalah bunga kesukaan dari Areksa.

...Bersambung...

Hai para readers,buat yang kepo sama jawaban Areksa ada di bab selanjutnya yah,jadi pantai terus kelanjutan cerita ini.🫶🏻❤️‍🩹

Buat yang belum tau rian itu siapa ada di bab 10 yah.
🫶🏻🌷
Babay para readers tercinta🫶🏻💐

ABADITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang