18❤️‍🩹

83 52 10
                                    

Kita harus belajar menerima keadaan walaupun sangat sulit untuk menjalani kenyataan kehidupan

Kita harus belajar menerima keadaan walaupun sangat sulit untuk menjalani kenyataan kehidupan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Andrian Pradipta Mahendra"
-------------------------&&&-------------------------

Setelah perjalanan selama beberapa menit Aska akhirnya sampai di rumah kekasihnya.

Pemuda itu keluar dari mobilnya dan beranjak masuk ke dalam halaman rumah,setelah sampai di depan pintu akhirnya dia memutuskan untuk memencet bel rumah.

Tak berselang lama seorang wanita paruh baya datang membuka pintu.

"Eh,nak Aska,masuk nak"Ucap wanita paruh baya itu yang tak lain adalah ibu Areksa.yaitu Veli.

"Eh,nggak usah tante,saya kesini cuma mau jemput Areksa"Ucap Aska Sembari menyalami tangan Veli.

"Oh,yaudah sebentar ya tante panggilkan"Ucap Veli singkat.

"Makasih tante"Ucap Aska sopan.

"Cia,ada pacarnya nak"Sahut veli memanggil Areksa.

"Iya mah,bentar"Ucap Areksa sembari berlari menuruni anak tangga.

"Cia,hati-hati nanti jatuh,anak tangganya banyak loh"Ucap Hariz ketika melihat putrinya berlari menuruni anak tangga.

"Iya,pah"Ucap Areksa sembari menyalami tangan ayahnya ketika sudah sampai di depannya.

"Jangan pulang larut malam"Ucap Hariz singkat dan langsung diangguki oleh Areksa.

"Cia,pamit dulu,Assalamualaikum"Ucap gadis itu,kemudian beralih ke tempat ibunya.

"Cia pergi bentar ya mah"Ucap Areksa berpamitan pada sang ibu dan menyalami tangannya.

"Iya,hati-hati ya,jaga anak saya baik-baik ya nak,saya percayakan Areksa sama kamu"Ucap Veli sembari melirik Aska.

Pemuda itupun langsung menyalami tangan Veli dan beranjak masuk untuk menemui ayah dari kekasihnya setelah meminta izin dari Veli.

Sesampainya pemuda itu di hadapan Hariz dia lantas menunjukkan senyum ramahnya dan memajukan tangannya.

"Pamit dulu om,saya bawa Areksa dulu sebentar"Ucap Aska sopan sembari menyalami tangan Hariz.

"Iya,hati-hati,jangan pulang larut malam"Ucap Hariz singkat dan memperingati.

"Iya om,saya pamit,Assalamualaikum"Ucap Aska dengan sopan.

ABADIOù les histoires vivent. Découvrez maintenant