This Afternoon

551 92 156
                                    

Felix menyunggingkan senyum manisnya saat menangkap pemandangan manis di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix menyunggingkan senyum manisnya saat menangkap pemandangan manis di depannya. Di sana, di atas lantai yang beralaskan karpet bulu yang begitu lembut dan nyaman itu, Sam dan Kei tengah duduk sambil menyenderkan tubuh mereka pada sofa bed yang ada di belakang mereka. Mata kedua pemuda beda generasi itu nampak serius menatap ke arah layar televisi yang tengah memperlihatkan sebuah film animasi aksi di depan mereka.

Sejak ditinggal pergi kerja oleh sang Papa tadi, Kei memang terus menempeli Sam. Dan Sam sendiri, dengan santainya terus mengikuti apa keinginan bocah itu. Mereka terlihat seperti sudah begitu dekat dan sejujurnya itu membuat Felix merasa agak aneh.

Tapi Felix dengan segera menunda dulu segala pemikirannya tentang keanehan Sam dan Kei, karena ia harus segera membereskan semua isi paper bag yang dibawakan Peter tadi. Ia tidak mungkin membiarkan para paper bag itu menumpuk begitu saja di pojok ruangan begitu, kan? Dengan kedekatan Sam dan Kei sejak tadi, Felix justru sangat terbantu karena dia bisa beres-beres dengan tenang tanpa harus khawatir pada Kei.

Hingga tanpa Felix sadari, waktu makan siang sudah tiba saat dirinya sudah menyelesaikan pekerjaannya. Pemuda manis itu langsung memasak makanan yang bisa cepat ia hidangkan agar Sam dan Kei bisa makan tepat waktu.

Lalu, disinilah dia sekarang. Menatap Sam dan Kei yang masih belum menyadari kehadirannya, sambil tersenyum manis melihat kedekatan keduanya.

"Mama~" Kei berseru riang saat ia menyadari keberadaan sang Mama.

Felix terkekeh saat melihat Kei bangun dari duduknya dan mencoba berjalan dengan perlahan ke arahnya. Felix langsung menghentikan langkahnya karena melihat Kei begitu bersemangat untuk melangkah mendekatinya.

Hup!

Sepasang tangan mungil itu langsung memeluk erat sebelah kaki sang Mama saat ia sudah bisa menggapainya dan membuat Felix juga Sam terkekeh gemas pada bocah itu.

"Sam, ayo makan siang dulu." ajak Felix sambil mengangkat Kei ke dalam gendongannya. "Aku sudah menyiapkan makan siang untuk kita makan bersama."

Sam mengangguk patuh. Ia mematikan televisi dan langsung mengikuti Felix yang sudah berjalan lebih dulu ke arah dapur. Mendudukkan dirinya di salah satu kursi, saat Felix menyuruhnya untuk duduk.

"Tadi aku terlalu asik beres-beres sampai tidak ingat waktu, jadi aku cuma bisa memasak yang simple saja. Maaf, ya?" ujar Felix.

Sam menggeleng kecil. "Tidak apa-apa, Kak. Aku justru berterima kasih karena sudah dibuatkan makan siang."

"Tapi apa kau tidak masalah dengan menunya? Ada yang tidak bisa kau makan?"

"Tidak kok, Kak. Lagipula aku tidak pernah pilih-pilih makanan."

Felix tersenyum. "Kalau begitu, ayo dimakan. Meskipun tidak terlalu jago memasak, tapi makanan buatanku masih bisa dan aman untuk dimakan kok."

Sam terkekeh kecil. Tangannya langsung bergerak untuk mengambil makanan yang ada di meja makan itu. Sambil makan, mata Sam terus memperhatikan apa yang dilakukan Felix. Sang calon Kakak Ipar nya itu tengah menyuapi Kei makan, dan di sela-sela aktivitasnya nya itu, ia juga menyuapkan makanannya sendiri kedalam mulutnya. Ia menduga kalau hal seperti itu sudah biasa dilakukan Felix untuk menghemat waktunya agar setelah makan bisa melakukan hal lainnya lagi.

[ HyunLix ] - CerberusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang