15 - waktu tak menghapus rindu

337 57 8
                                    

JANGAN LUPA VOMENT JUSEYO ❤️

MELUPAKAN orang yang dicintai ternyata amatlah tak mudah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



MELUPAKAN orang yang dicintai ternyata amatlah tak mudah. Mark mengakui hal tersebut setelah merasakannya sendiri. Tak bertemu dengan Jaemin dalam waktu yang lama, berhasil membuatnya nyaris gila.



Mark tidak bisa makan. Sepiring babi goreng yang menjadi menu andalan di restoran langganannya ini, tak tersentuh sama sekali oleh sumpit di tangan Mark. Ia hanya menatap kosong. Pikirannya melayang pada kenangan.



"Kamu suka ?"


"Suka !"



Mark tersenyum pahit melihat kenangan itu terputar di kepalanya. Mengingat kenangan indah tersebut, semakin membuat hati Mark meringis. Rindu yang ada, kini melukai hatinya. Merenggut kebahagiaan Mark dengan sempurna. Menjadikannya tak memiliki alasan lagi untuk tersenyum seperti dulu.



***



Kedua kaki Mark tak bergerak di balkon taman hotel Jeonju. Ia diam sembari memandang lurus ke arah lautan lepas. Mark kini mengerti mengapa tempat ini menjadi favorit Jaemin.



Suara deburan ombak yang menghantam tebing begitu tenang untuk didengar. Angin sejuk juga terasa melegakan ketika mengusap lembut dirinya yang mematung. Jaemin pasti mendapatkan ketenangan di tengah pikirannya yang kalut ketika menikmati senja di balkon taman ini.



Mark menarik nafas panjang. Rasa pedih di hatinya kembali muncul. Terbayang di kepala, andai saja Jaemin masih disini, pemandangan senja di depan matanya sekarang pasti akan indah. Bukan malah menyakitkan seperti ini.




***


Hari pertama Jaemin kembali bekerja disambut sebuah tanda tanya. Ia terkejut sekaligus heran melihat beberapa buket bunga mawar putih yang sudah mengering bertumpuk di atas meja kerjanya. Bunga tersebut Jaemin tatap dengan wajah kebingungan.



"Kamu harusnya tahu siapa penyebab sampah itu bertumpuk disini."



Jaemin menoleh ke belakang. Ada Renjun yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.



"Siapa ?"



Seorang petugas pelayan kebersihan hotel sudah berdiri di belakang Renjun. Ia bersiap untuk membuang semua bunga-bunga tersebut ketika Renjun memerintah. Namun Renjun masih belum melakukannya.



Sang saudara tiri dari Jaemin tersebut mulai melangkah maju. Ia berhenti setelah berdiri tepat di samping Jaemin. Ditatapnya sejenak bunga-bunga tersebut. Sebelum kemudian, ia melihat ke arah Jaemin.



Bucin Na ! : MarkminWhere stories live. Discover now