09

116 18 0
                                    

Di kelas 5, suasana masih sepi dan tak ada tanda-tanda kehidupan. Ada sih, dua orang-- Eh, tiga orang. Gopal, Boboiboy dan Iwan.

Entah darimana semangat membara mereka datang ke sekolah lebih cepat dari yang lainnya. Anak rajin, kadang-kadang.

"We, Gopal. Aku ade bende nak tanye kau ni."

"Tak, aku belum sarapan lagi. Kau nak belanje aku ke?"

"Bukan tu yang aku nak tanye." Boboiboy memandang Gopal dengan tatapan datar. Omong-omong, dia sedang duduk di atas meja.

"Lah? Habis tu? Haih ... Lapar ni ...." Gopal langsung murung, mengelus-ngelus perutnya.

"Apesal kau satu kelas ngan aku hah?"

Gopal merengut. "Ee, tak boleh ke?"

"Bukan tak boleh, tapi kau kan tua setahun dari aku."

"Hm ... Panjang ceritanye."

Boboiboy memutar bola matanya malas. "Pendek kan."

"Masa daftar sekolah dulu ...."

Gopal pun memceritakan kilas balik kejadian ia bisa menjadi satu kelas dengan Boboiboy.

"... Lepastu, bapak aku lupe aku lahir tahun bile."

Iwan yang ikut mendengarkan pun hanya menggeleng-geleng.

"Sebab tu aku masuk darjah satu, patutnye masuk darjah due." Lanjut Gopal.

"Hehehe, terbaik~ "

"Tapi takpe, ade baiknye. Aku dapat satu kelas ngan kau!"

"Ha, betul!" -Boboiboy. "Eh, tapi ... apesal Ying dan Aleah pun same kelas ngan kite? Diorang kan murid setahun."

"Diorang tu dah te lebih pandai, dapat lompat kelas."

"Oh, patutlah."

Brak!

Pintu kelas terbuka, membuat ketiga anak bujang tadi mengalihkan atensi mereka. Terlihat Fang dan Aleah yang berjalan memasuki kelas.

Boboiboy langsung menatap tajam kearah Fang, yang dibalas tatapan tak kalah tajam juga oleh Fang untuk Boboiboy.

Haih, masalah tentang pertarungan mereka kemarin dirumah berhantu. Dibawa-bawa sampai ke sekolah.

Aleah berjalan duluan, Fang dibelakang. "Pagi semue!" Sapanya.

Boboiboy yang awalnya saling bertatap-tatapan tajam dengan Fang pun langsung mengubah mimik wajahnya dengan gerakan secepat kilat, ia balas tersenyum. "Pagi juga Aleah."

Gopal dan Iwan pun juga ikut membalas sapaan tadi.

Aleah mengangguk mendengarnya, masih dengan senyumnya. Anak itu pun berjalan menuju ke mejanya dengan aman, damai, dan sentosa.

Saat Fang berjalan melewatinya, Boboiboy kembali mengubah mimik wajahnya ke setelan awal, saling bertatap-tatapan tajam dengan Fang.

Aura permusuhan mereka sangat kuat.

Fang berhenti, berbalik menatap kearah Boboiboy. Dan Boboiboy pun turun dari mejanya tanpa melepaskan tatapan tajamnya sedikit pun.

Muncul kilatan petir ditangan Boboiboy, dan muncul kepulan asap hitam ditangan Fang.

Dan disaat keduanya masih asyik bertatap-tatapan penuh permusuhan--

"Dey, berape lame nak tengok lah?"

"Apesal korang ni? Jatuh cinte ke?"

-- Gopal dan Aleah malah bersuara secara bersamaan, kedua anak itu menatap datar kearah Boboiboy dan Fang yang malah saling tatap-tatapan. Hadeh ....

[1] Childhood II Boboiboy x Reader OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang