10. Husky baru matthias

216 42 1
                                    

Typo bertebaran..

Happy reading

**********

Bagian taman belakang akademik terasa padat sehingga suhu yang mencapai 70%, malah memiliki hawa yang sangat panas saat ini karena perpaduan nafas ribuan murid yang berada ditempat ini. Kompetisi yang pertama dimulai adalah pemburuan

Tidak ada hal yang istimewa karena yang menjadi pemenangnya adalah duke herdhart. Persis seperti yang kebanyakan orang lain tebak, tetapi bagian tidak terduganya pria itu mendapatkan buruan tidak biasa yaitu seekor beruang besar dan anjing kecil ditangannya yang masih hidup

Yang mengisi pertanyaan dalam benak orang lain adalah alasan sebenarnya duke herhart mengambil anjing itu hidup hidup. Pemburuan adalah kegiatan berburu yang otomatis ia akan membawa hewan yang tidak bernyawa lagi

Apakah mungkin sekarang dia sedang berusaha mengapdosinya? Sungguh lucu pikir mereka. Tidak akan cocok dengan tampang matthias yang bahkan lebih cocok untuk pembinasaan pada hewan dikarenakan kemahiranya dalam menembak tidak pernah meleset

"Ambil kulitnya dan simpan untuk sementara waktu" usai memerintahkan salah satu pengawalnya, matthias kemudian melangkahkan kakinya menuju tenda yang berisi riette dan beberapa anak marquess lainnya

Masih memegang anak anjing ras husky, matthias menarik salah satu kursi dan duduk disana. Ia mengusap keringat dipelipisnya

"Anjingmu lucu" ledek riette. Husky itu sangat gempal, bagaimana dia bisa gemuk ditengah alam liar? Apalagi dia masih kecil, itu pasti tak lain karena dia hidup dengan induknya.

"Kau membunuh induknya?" Riette bertanya

"Tidak! Itu sudah tiada ketika aku ingin memanah beruang"

Matthias pasti akan kesulitan memburu beruang itu jika saja pikiran hewan buas itu sedang tidak dialihkan oleh makanan dihadapannya. Menyadari peluang yang besar, matthias langsung melesetkan anak panah tepat dibeberapa alat vitalnya. Memeriksa buruannya, ia malah mendapati anak anjing husky yang meringkuk disebelah pohon dengan tatapan nanar kearah badan husky besar yang sudah dimakan setengah badan

Matthias tidak terlalu memikirkannya, ia kembali menaiki kudanya berniat segera pergi. Tetapi wajah gadis bersurai emas terlintas dalam pikirannya hingga membuat tangannya berhenti pada tali dan memilih mengambil anak anjing husky

"Anjing itu terlalu imut hingga membandingkan dengan dirimu membuatku geli" semuanya terkekeh kecil mendengarnya begitu juga matthias yang ikut menampilkan senyuman formalnya sembari mengelus anak anjing dipelukannya.

Pria yang berada disana hanya ikut terkekeh dan mendengar. Tetapi jika ikut meledek duke herdhart itu tidaklah sebanding dengan mental mereka

Riette menyipitkan mata, memastikan apakah objek yang dilihatnya itu tidak salah, objek itu tak lain adalah launa gadis yang sangat mencolok diantara semua gadis disana. Riette spontan saja menatap kearah matthias, mata matthias melengkung hingga membuat ia menatapnya tak percaya. Memastikan pandangan matthias, riette mengikuti arah mata matthias dan itu tepat pada gadis bersurai emas yang sangat berkilau dibawah terik matahari

Ketidaksengajaannya menatap matthias, riette memiliki dugaan kecil mengenai pria tenang ini yang tampaknya tertarik dengan gadis yatim piatu disana. Meski sifat tenang matthias berhasil mengelabui orang orang dan terkadang juga dirinya, tetapi mata matthias tidak dapat membohonginya.

"Hey arthur, gadis yang disana" arthur mengikuti arah tunjuk riette, "kau kenal dia?"

Arthur mengangangguk angguk
"Siswi bidang musik itu? Tentu saja aku mengenalnya"

"Benarkah? Bagaimana kau mengenalnya?" Ekor mata riette mengikuti matthias, tetapi pria itu malah sedang memejamkan mata

"Awal dia masuk aku sempat mencoba mendekatinya"

Riette menaikkan kedua alisnya, tak heran memang jika penampilan gadis itu mustahil tidak bisa menarik perhatian orang orang.

"Berhasil?"

"Jika berhasil, maka sekarang aku tidak berpikir untuk melepaskannya tahu"

"Perasaanmu pasti ditolak" riette menatap arthur kasihan sekaligus meledek membuat arthur mendengus pelan

"Tampramennya itu.. sungguh buruk" tambah arthur

Kedua pria termasuk riette tertawa meledek arthur
"Meledekku huh? Tuan muda vian juga ditolak"

Riette, arthur dan satu lagi putra marquess ikut tertawa meledek vian kasihan
"Selain tampramennya, matanya juga benar benar seperti macan" tambah vian

Riette tertawa kecil. Yatim piatu yang sering direndahkan itu ternyata sangat populer dikalangan kaum pria. Oleh karena itu, launa sering dihina dan direndahkan dengan membawa bawa status dan latar belakangnya, karena memang hanya itu kekurangan launa dalam sisi hidupnya. Selain latar belakangnya yang anjlok gadis itu benar benar sudah sangat sempurna hingga gadis bangsawan lain mengekspresikan kecemburuan itu dengan menghina latar belakangnya dan status sosialnya yang bukan apa apa

"Tahun ini, gadis itu sepertinya tidak akan mengikuti kompetisi berkuda" arthur angkat bicara

Riette tahu itu, dua hari yang lalu tanpa sengaja dia menyaksikan pertengakaran mereka dihigh table.
"Dia memang pintar, tapi mengikuti kegiatan yang baru dalam beberapa hari itu cukup menyusahkan" arthur berucap

"Hmm..." gumam riette, matanya kembali mengarah kematthias yang masih mempertahankan sikap acuh tak acuhnya, "sepertinya aku lebih pensaran kepada siapa rajutannya akan ia berikan" lanjutnya

Arthur ikut berpikir keras. Seberapun berusahanya ia mencari jawaban yang memuaskan untuk riette, tetap saja hasilnya nihil sebab tidak ada satupun pria yang dekat dengannya. Bahkan teman saja tidak punya

Berbicara soal teman, launa gadis itu benar benar menghindari semua orang yang mencoba mendekatinya. Padahal beberapa gadis bangsawan menengah berusaha mendekatinya tetapi yang mereka dapat adalah tolakan mentah mentah

Harga diri mereka yang sempat jatuh itu, membuat mereka berbalik membenci launa. Sebab itulah launa tidak memiliki teman selama ini

*******

"Launa, aku merasa jantungku terus berdenyut denyut" yuri memegang tangannya

"Kau punya penyakit jantung?"

Yuri menghela nafas pelan
"Tidak launa, ini.. aku hanya gugup"

Launa menepuk pelan telapak tangan yuri memberikan semangat. Bukankah selama ini, yuri sudah mengikuti kompetisi ini bertahun tahun? Ini bukan pertama kali untuknya tetapi kenapa ia sangat gugup

"Apa yang kau takutkan?" Launa menatapnya bingung

"Kau"

Launa mengernyit, apakah gadis ini takut dikalahkan olehnya? .
"Kau takut padaku?"

"Bukan. Aku takut jika sampai kau gagal, mungkin lady braft dan lady kziyy akan semakin semena mena padamu"

Mendengar itu launa mendengus kasar
Ia mencondongkan tubuhnya kearah yuri, tatapannya telat pada manik coklat dihadapannya
"Kau meremehkanku ku ya?"

Mata yuri membesar, ia menggeleng cepat, "tidak tidak, launa. Kau pintar tapi aku hanya khawatir"

Launa mengerti, gadis itu mengangguk
"Aku tidak akan kalah yuri. Kau tenang saja"

*******

Ayo vote biar semakin semangat updatenya

Oh iya diatas ada

High table = di mana para murid murid makan di ruang utama pada waktu yang bersamaa

Inspirasinya ambil diharry potter hehehe. Soalnya aneh banget kalo bilangnya "ruang makan" kek rasanya gak cocok bangett


menjadi karakter yang tidak pernah adaWhere stories live. Discover now