31. kelahiran Aziel levian Archandra

515 14 1
                                    

Saka dan Ares yang sedang berbelanja di supermarket nampak terlihat fokus memilah-milah barang yang akan mereka beli.

" Yank aku beli ini ya? Kata Ares sambil menunjuk boneka ular ke arah saka.

" Astaga kamu itu udah gede Ares....ya udah ambil." Ujar saka sambil menggelengkan kepalanya.

Ares yang senang kemudian meletakkan boneka nya di troli.saka sendiri yang mengabaikan Ares pun langsung berjalan ke arah perbumbuan untuk membeli beberapa bumbu dapur yang sudah habis. ia dengan cekatan mengambil satu persatu barang yang ia butuhkan.

Saka yang melihat ke troli milik Ares pun dibuat tercengang dengan apa aja barang yang kekasihnya itu beli.

" Astaga Ares kamu beli apa an itu ya tuhan kamu tuh bener-bener ya." Saka yang melihat beberapa boneka berbentuk lumba-lumba,ikan pari manta, kura-kura,lalu ada pula boneka beruang dan beberapa mainan anak kecil hanya bisa menatap tajam ke arah Ares.

" Heheheh gapapa kan yank." Ares pun hanya bisa tersenyum dan tertawa tanpa berdosa.

" Astaga Ares yang biasanya menakutkan sekarang malah kaya ank kecil." Batin saka 

Keduanya pun melanjutkan berbelanja lagi menelusuri setiap jengkal market tersebut sampai akhirnya Ares yang sedang fokus memilih beberapa merek minuman dikejutkan dengan bunyi dering ponselnya.

" Ada apa Vans?" Tanya Ares yang ternyata peluk penelpon adalah Evans.

" Maaf bos saya mau kasih tau kalau alyana mau melahirkan Sekarang dia sudah saya larikan ke rumah sakit milik anda." Ucap Evans disebrang sana.

" APA anak ku mau lahiran baiklah kami berdua akan kesana." Ares pun langsung mematikan ponselnya secara sepihak dan kemudian memberitahukan kabar gembira tersebut kepada saka.

" Yank ayo kita kerumah sakit." Ajak Ares tiba-tiba

" Loh....loh... Kenapa ini bayar dulu lah." Ucap bingung saka.

" Anak kita mau lahiran yank ayo kita ke rumah sakit biar ini mereka yang bertanggung jawab." Kata Ares

Saka sendiri yang mendengar kabar bahwa anaknya akan lahir pun terlihat begitu bahagia ia pun kemudian menyerahkan belanjaannya kepada sang asisten.

Keduanya pun dengan bergegas lari ke arah parkiran untuk mengambil mobil mereka.didalam mobil keduanya nampak terlihat cemas.

" Yang cepet res aku gak sabar." Kata saka 

" Iya yank sabar ." Ujar Ares sambil fokus melihat kedepan 

Setelah hampir 30 menitan keduanya pun sudah sampai kerumah sakit dimana alyana akan melahirkan.theo yang melihat tuanya kemudian menghampiri keduanya dan menuntun mereka ke tempat persalinan.

Didepan kamar persalinan sendiri kakek Robert,Revan,Evans dan rendra nampak terlihat cemas.

" Kek gimana anak ku ?" Ujar tiba-tiba saka yang membuat mereka semua berpaling ke arah nya.

" Akhirnya kalian datang sana masuk alyana sedang proses melahirkan." Ucap kakek Robert yang langsung diangguki saka dan Ares 

Keduanya pun masuk keruangan bersalin sebelum itu mereka sudah diberikan pakaian khusus oleh sang suster.

Alyana sendiri yang berjuang untuk melahirkan anaknya nampak terlihat bahagia tak kalah ia melihat kedatangan saka.

" Mas ini sakit." Ujar alyana dengan keringat yang sudah bercucuran

" Aku tau kamu pasti kuat." Ucap lembut saka sambil menggenggam tangan alyana

" Ayo buk sedikit lagi anaknya akan keluar." Ujar sang dokter sambil terus menyemangati alyana

Ares yang melihat saka nampak khawatir selayaknya suami  pada umumnya dibuat cemburu dengan tangan yang sudah mengepal dibawah.

Saka sendiri dengan cekatan menyeka keringat alyana menggunakan tangannya sambil terus menyemangati ibu dari anaknya tersebut.

" Ayo Bu dorong sekali lagi...." Suruh sang dokter, alyana sendiri pun dengan tenaga yang tersisa kemudian mengejan begitu kuat....

" Ekhhhhhh.....hahh.. ahhh......ekhhhhhh....."

" Oekk.....oekkk......oekkkk...." Tangis sang anak pun terdengar begitu lantang membuat Ares Dan saka berpaling ke sang dokter yang sudah menggendong bayi mungil yang dipenuhi cairan darah.

"Ares anak kita..... anak kita lahir ." Ucap lirih Shaka sambil memeluk tubuh Ares.

Keduanya pun disuruh oleh dokter untuk menunggu diluar karna beliau akan membersihkan bayi mungil mereka.

" Bagaimana apa cicit ku sudah lahir." Kakek Robert yang melihat kedua cucunya keluar dari dalam kamar persalinan terlihat begitu antusias.

" Sudah kek anak kita lahir dengan selamat." Kata shaka.

" Terimakasih tuhan terus dimana cicit ku." Kata kakek Robert

" Dokter masih membersihkan bayi kita kek dan sekalian memindahkan keruang lain.

Alyana dan sang bayi pun sudah dipindahkan oleh perawat yang menanganinya.

" Wahhh Cicit kakek ganteng sekali mirip kaya Klian berdua." Ujar kakek Robert sambil menggendong sang bayi laki-laki tersebut.

" Tentu saja kek kan dia anak ku." Ares yang menimpali ucapan sang kakek nampak terlihat bangga.

" Ishh ishhh ishhh kau itu siapa? Lalu apa kalian berdua sudah mempunyai nama untuk nya." Kata kakek Robert.

" Iya kami sepakat memberikan nama anak pertama kita Aziel levian Archandra." Ujar Ares dengan jarinya ia letakkan ke pipi sang anak yang tertidur.

" Nama yang bagus." Ujar kakek Robert

Ketiga nya nampak terlihat begitu senang berbeda dengan Rendra ia yang sudah dibawah pergi oleh Revan pun hanya bisa pasrah.

" Aku ingin bermain-main disini." Bisik Revan yang membuat Rendra menelan ludahnya sendiri.

Falen is the devil Where stories live. Discover now