Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-Walking on Water-
"Hei.."
Sapa Soo Hyun dari mulut pintu di saat Ji Won belum mendongkak. Menonton istrinya itu sebelum membalas tatapannya. Lalu Ji Won tersenyum menyambutnya.
"Hai.." jawabnya melanjutkan senyuman yang ia paksa untuk tak membuat Soo Hyun merasa bersalah.
Namun pria itu sudah terlanjur merasa bersalah, terutama saat dilihatnya Ji Won mengurus lukanya itu sendirian dan Soo Hyun sempat lebih memberi egonya makan untuk menghindari keinginan Ji Won.
"What are you doing?"
Soo Hyun mulai melangkah untuk mendekat, "memuja setan", jawab Ji Won berusaha mencairkan percakapan mereka yang entah mengapa terasa kaku seperti saat sebelum mereka menikah.
"Karena itu kau menumbalkan kaki kananmu?" Timpal Soo Hyun mulai berjongkok di depan kursi Ji Won. Mengambil alih alat pembersih luka itu dari tangan Ji Won. Jelas sekali pria ini merasa bersalah kepadanya.
Ji Won sudah tidak menjawab, dia membiarkan Soo Hyun membersihkan lukanya itu, kemudian akan dibalut pria itu dengan yang baru.
Diam beberapa saat, waktu Soo Hyun masih mengoleskan salep di kaki Ji Won, pria itu sesekali meniup telapak kakinya. Berusaha sehati-hati mungkin untuk tak membuat Ji Won kesakitan.
"Mengapa kau selalu baik padaku?"
Ji Won mengulangi pertanyaan ini lagi, dan sempat menghentikan tangan Soo Hyun yang sibuk.
"Aku bisa salah paham", lanjut Ji Won dengan suara sendu juga miris sudah mengetahui ini tidak akan berhasil dengan Soo Hyun bahkan sebelum dimulainya.
"Aku minta maaf tentang kejadian tadi" timpal Soo Hyun tanpa menatap Ji Won, memilih mengabaikan pertanyaan Ji Won yang semua orang juga sudah tahu jawabannya.
"Aku tidak bermasud sama sekali membuatmu sedih atau merasa ditolak", kata Soo Hyun sambil menutup luka Ji Won kembali.
"Andai saja aku bisa melakukannya semudah itu, Ji Won"
Soo Hyun akhirnya mendongkak membalas tatapan Ji Won yang masih setia mendengarnya. Dilihatnya gadis itu mengangguk, tersenyum, namun air matanya jatuh.
"Aku mengerti.." jawabnya masih mengangguk menyakinkan Soo Hyun dia akan kuat dan bersabar.
"Aku tahu sangat sulit menjadi istri dari pria sepertiku, Ji Won"
Oh sialan..
"Hei, No..No" timpal Ji Won mendengar suara parau Soo Hyun yang justru membuat Ji Won terisak. Menjadi merasa bersalah kepada Soo Hyun telah memaksa pria itu. Sekarang lihat? Soo Hyun merasa, menjadi berbeda itu adalah kutukannya.
"Maaf kau harus melewati semua ini" kata Soo Hyun.
Ji Won langsung meraih kedua belah wajah Soo Hyun. Memaksa pria itu terus menatap matanya hingga masuk pada jiwanya.
