Accident

170 21 4
                                    

Tw/ cheating

Barra Adisty Kayavine (28):
- CEO muda di Perusahaan
- Punya pacar cewek
- Suka minum

Farez Jiraver Aditya (30):
- Karyawan perusahaan (sekretaris keuangan Barra)

Cameo:
Jesse/Jes (Teman sedivisi Farez)

*****

"Bangsat!!"

Teriakan seseorang membuat Farez terbangun dari tidurnya kurang dari satu detik. Dirinya langsung terduduk dan berusaha mencari sumber suara.

Farez mendelik melihat siapa yang berada di sebelahnya, belum lagi keadaan keduanya yang naked di balik selimut.

"Kamu ngapain di kamar apartemen saya!? Terus ini???" Pekik seseorang yang ternyata atasannya sendiri di kantor, Barra.

"Pak, tenang dulu," ucap Farez berusaha menenangkan Barra, dirinya sendiri berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.

"Terus ngapain ini kita gak pake baju kayak gini!?" Barra berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut lalu menggerakkan tubuhnya menjauh dari Farez, tapi sungguh pinggang dan bagian bawahnya terasa sangat sakit.

Barra sontak mengernyit, "Ini... Kenapa sakit gini?" Lirih Barra.

Kepalanya sontak pening, meskipun ia memiliki kekasih wanita, Barra sangat memahami maksud rasa sakit ini.

"Kamu apain saya!?" Sentaknya pada Farez yang berusaha memakai kemejanya tadi malam, ia menatap Barra dengan takut.

"Pak, tapi bapak yang semalem nyuruh saya nganter pulang. Bahkan nyeret saya masuk ke sini," lirih Farez. Dirinya merasa tidak mau disalahkan di sini, karena memang kenyataannya ia hanya menuruti kemauan atasannya itu.

Pandang Barra berubah menjadi kosong, ia berusaha mengingat kejadian semalam.

*Flashback on

Hari itu, kantor mengadakan party kecil-kecilan karena mereka baru saja memenangkan proyek besar. Barra yang merupakan CEO kantor itu pun turut larut dalam euforia. Ia yang memang suka minum, bahkan mengalami mabuk berat. Namun ia masih bisa melangkah untuk keluar dari sana.

Saat akan mencapai pintu, tubuhnya tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Itu Farez.

"Pak!"

Barra tersenyum, menilik wajah dari sekretarisnya itu.

"Oh Rez! Mau ke mana kamu?"

"Saya mau pulang Pak. Bapak nggak papa?" Tanya Farez sedikit khawatir. Pasalnya atasannya ini terlihat sangat mabuk, bahkan tidak bisa berdiri dengan seimbang.

Barra mengernyit, kemudian menyerahkan kunci mobilnya pada Farez, "Anter saya pulang!"

"Ta—tapi pak!!" Tolak Farez keberatan.

"Nggak usah pake tapi Rez! Kamu itu bawahan saya, harus nurut semua perintah saya! Anterin saya pulang sekarang!" Perintah Barra. Sedikit banyak membuat Farez kesal. Ia paham sekali jika Barra memang bosnya, tapi terkadang ia malas jika Barra sudah mengeluarkan sikap seenaknya sendiri seperti ini. Tidak saat bekerja, ataupun di saat seperti ini.

Tetap saja umurnya lebih tua daripada Bos mudanya ini, apa Barra tidak bisa sopan sedikit padanya?

Akhirnya mau tak mau Farez menurutinya, ia dengan susah payah membopong tubuh Barra ke dalam mobil.

FAREZ-BARRA MINI ONESHOOT (ForceBook Versi Lokal)Where stories live. Discover now