15

255 54 25
                                    

Waktu latihan Sakura kali ini juga dibarengi dengan agenda rapat seluruh perwakilan yang akan berangkat bertanding Jumat ini. Klub voli membawa 1 tim, klub renang 4 orang siswa, klub basket 1 tim, klub bisbol 1 tim dan klub judo 2 orang. Sakura dan yang lain secara bergantian mengisi data pribadi lalu setelahnya ada arahan terkait keberangkatan dan penginapan. Setelah berbincang dengan Tenten, ternyata benar apa yang Sasori sampaikan bahwa OIS terkenal dengan Tim Voli mereka. Terdapat 2 tim voli di OIS, pertama ada Takeda Shingen yang diisi oleh Hidan dan rekan-rekannya. Kedua, ada The Beagle, tim ini diisi Sasuke, Naruto, Sai, Kiba, Konohamaru serta Omoi dan mereka akan mewakili OIS besok. Keributan yang sering terjadi diantara Sasuke dan Hidan selalu berkaitan dengan urusan olahraga voli. Biasanya, kedua tim akan tidak terima jika merasa tersaingi atau kalah popularitas. Meskipun jika dilihat dari perolehan medali, The Beagle memiliki koleksi sedikit lebih banyak dari Hidan dan teman-teman.

Setelah bola voli, olahraga yang sering dimenangkan OIS selanjutnya adalah judo. Siswa bernama Hyugaa Neji sering pulang dengan membawa medali emas. Dan tidak disangka-sangka pemuda itulah yang mengajak Tenten melakukan backstreet. Mereka sudah berkenalan kurang lebih 4 bulan lamanya dan tanpa pertemuan intens, Neji mengaku jatuh cinta. Aneh sekali. Fakta mengejutkan lainnya adalah bahwa Neji merupakan kakak kandung dari Hyuuga Hinata, kekasihnya Uzumaki Naruto. Catat, mereka berada pada kelas bangsawan atau Merkurius.

"Ada yang kurang jelas?" Tanya Iruka kepada seluruh siswa yang berkumpul.

Naruto mengangkat tangannya. "Apa kita menginap di hotel berbintang, sensei?" Semua mendesah malas dan mendecak kesal dengan pertanyaan barusan.

"Itu rahasia. Yang jelas kami memilih tempat yang nyaman untuk kalian."

Mereka akan pergi mulai hari Jumat pagi dan akan menginap selama 3 hari 2 malam di salah satu penginapan yang masih dirahasiakan oleh pihak sekolah. OIS menyewa satu bus untuk seluruh siswa yang bertanding mengingat lokasi perlombaan saling berdekatan.

Setelah memastikan tidak ada lagi dari siswa yang ingin bertanya, Iruka menutup rapat sore itu dan mempersilahkan mereka semua untuk pulang. Namun, sebelum Sakura benar-benar beranjak dari sana, Iruka mendekat dan menyapa muridnya tersebut.

"Tunggu sebentar, Sakura."

Sakura ikut mendekat sambil kebingungan. "Iya, sensei. Ada apa?"

"Kau tahu bukan apa imbalan jika kau berhasil memenangkan medali emas pada lomba ini?"

Sakura mengangguk. "Tapi, bagaimana jika ternyata hanya medali perak atau perunggu, sensei?"

Iruka menipiskan bibirnya. "Aku sudah berdiskusi dengan kepala sekolah, tapi maaf kau tidak bisa menerima beasiswa penuh jika itu bukan posisi pertama."

"Aaa..begitu. Aku mengerti."

Tangan Iruka terulur menepuk-nepuk bahu gadis itu. "Sensei yakin kau bisa, Sakura. Ini juga akan jadi awal yang bagus untuk mengangkat nama klub renang OIS."

Sakura mengangguk sambil tersenyum. Semua orang berharap tidak jauh-jauh dari dia menjadi juara di pertandingan besok. Tapi apa ada yang bersedia mendengar keresahan dan rasa takutnya sebelum mengikuti lomba? Untungnya Sakura sudah terbiasa dengan tekanan seperti ini. Lucu sekali kalau terkadang justru lebih menakutkan harapan orang-orang seperti Iruka daripada lomba renang itu sendiri.

She's Electric, lagu milik Oasis menemani perjalanan Sakura pulang menuju ke rumah. Sejak kemarin hanya ada dirinya dan Mebuki di rumah mengingat Sasori sudah berangkat mewakilkan OIS dalam olimpiade SAINS musim ini. Sasori mengabarkan kalau ia akan pulang besok sekaligus hari dimana hasil pertandingannya diumumkan. Jika Sasori bisa memenangkan posisi pertama, ia akan mewakili Jepang ke tingkat internasional di Stockholm, Swedia.

Run Baby RunWhere stories live. Discover now