menyesal

196 27 5
                                    

Suara rintik hujan terdengar jelas di telinga dohoon, hawa dingin semakin menusuk hingga ke tulang. Jalanan malam yang basah dan sepi tidak membuat pemuda itu bergeming, suara yang terdengar tak asing menyapa rungu pemuda itu.

"Dohoon?, apa yang kamu lakukan malam malam begini?"

"Ah, minju, aku hanya sedang menenangkan pikiran ku"

dohoon masih menatap ke arah jalanan di depan nya, posisi mereka kini duduk di depan sebuah minimarket yang kebetulan berjarak tak jauh dari rumah nya dohoon.

Minju tersenyum kecil, perlahan ikut mendudukan diri nya di samping dohoon.

"Dohoon-ah..., aku ingin memberitahu kamu sesuatu"

Dohoon menoleh dengan wajah bingung

"Shinyu tidak mendorong ku",

minju menatap dohoon serius, sedangkan dohoon membulatkan mata nya, mulut nya bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu namun tak ada satu suara pun yang keluar dari belah bibir nya.

Minju menghela nafas berat, perlahan minju memegang pundak dohoon.

"Dohoon, apa pun yang telah kamu lakukan dan katakan pada shinyu itu sangat salah, dia tidak pernah mencelakai ku, pada saat itu akulah yang terjatuh sendiri, bahkan sebelum nya shinyu sempat menawarkan untuk membantu, namun aku menolak nya",

Ucapan minju membuat seluruh akal sehat dohoon melayang, apa yang ia lakukan dengan shinyu!, oh tuhan!, bagaimana ini?.

Minju mulai beranjak dari duduk nya.

"Oh, ya dohoon!, aku hanya ingin bilang, jangan menyukai ku karna aku sudah punya pacar!", minju berdiri sembari merapihkan rok nya.

Kemudian gadis itu mulai berjalan menjauh dari dohoon.

"Aku tidak pernah menyukai mu minju"

Langkah nya terhenti, minju berbalik menghadap dohoon dengan wajah keheranan.

"Huh?, tapi anak anak bilang kamu menyukai ku, jujur saja itu membuatku sangat lega!, aku pikir mungkin setelah aku mengatakan aku punya pacar kita tidak akan bisa berteman lagi jika benar kamu menyukai ku!" Minju kembali mendekat pada dohoon.

Jika minju terlihat begitu senang dan lega, maka dohoon sangat resah dan cemas.

"Aku menyukai shinyu, sangat..." ucap nya lirih.

Minju menutup mulut nya dengan kedua tangan.

"Oh, tuhan!, apa yang kamu bicarakan dohoon!" Minju sontak menaikan nada bicara nya.

Dohoon menggeleng pelan.

"Aku menjauhi shinyu dengan alibi aku menyukai mu, dan berharap bahwa perasaan ku padanya bisa terkubur dan hilang perlahan ketika aku mencoba menyukai mu"

Dohoon tersenyum miris.

"Namun rasa rindu ku justru membuat ku semakin hari semakin menyukai nya, aku tau ini salah, aku dan dia adalah saudara, namun walau begitu aku tidak memiliki hubungan darah apa pun dengan nya, jujur aku sering berharap lebih, tapi aku sering bingung bagaimana cara agar aku bisa menunjukan rasa suka ku pada nya"

Dohoon menunduk menatapi sepatunya, kini hujan sudah mereda dan hanya tersisa rintikan air saja.

Minju merasa begitu iba dengan dohoon, gadis itu mengelus punggung dohoon perlahan.

"Itu sulit dohoon, namun yang lebih sulit saat ini adalah bagaimana cara agar kamu dan shinyu berbaikan?"

Dohoon menggeleng pelan, dengan kepala yang terus menunduk.

"Aku menyesal minju, aku menyesal menjauhi nya, dan aku menyesali itu sekarang..." lirih dohoon.







Tbc...



Yuhuu!! 💅, heloo! Guyss, akhirnya masa masa sibuk ku sudah selesaii, jadi aku bakal selalu usahain update ya!!

Thank you buat kalian yang selalu nungguin, muachhh 😘

Yaudah deh guyss, segitu dulu, kapan kapan lagii 👋💖

saudara angkat [DOSHIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang