A Night with No Return (Spin Off Tale of Rose and Sword)

178 14 0
                                    

Aslan Jacaranda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aslan Jacaranda

Aslan Jacaranda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nydia Yanetta

_____________________________

Aslan Jacaranda, mengamati keramaian malam Kanakha melalui jendela kamarnya. Malam sudah sangat larut, tapi tak ada tanda-tanda segala aktivitas yang dia lihat akan segera berakhir. Bahkan, kota tempat tinggalnya itu tampak lebih hidup saat cahaya lampu memancar dari segala penjuru. Menerangi jalanan padat di bawah tatapan matanya. Pelacur jalanan dengan pakaian yang meneriakkan undangan. Penjual khat* yang tak lagi bertransaksi diam-diam. Karena mereka semua telah mendapat izin darinya. Para prajurit kerajaan sekalipun, takkan berani menyentuh wilayahnya. Aslan telah memberi mereka insentif yang layak untuk membuat bisnisnya tetap berjalan. Termasuk bar yang selama ini menjadi pemasukan utamanya. Bar dengan penari telanjang yang siap menghibur para prajurit kerajaan jika uangnya tak cukup untuk membungkam mereka.

Namun, akhir-akhir ini pengawal kerajaan lebih sulit dirayu oleh uang maupun wanita. Semua gara-gara hilangnya Putri Kristabad. Aslan tidak peduli pada hal yang sedang mengguncang negaranya selama bisnisnya tidak terganggu. Dia bahkan mengabaikan hadiah satu juta zen bagi siapa pun yang dapat mengembalikan putri hidup-hidup. Dan hadiah lebih besar lagi jika berhasil membunuh prajurit kerajaan yang diduga membawa sang putri pergi. Tak peduli seberapa pun menggiurkannya hadiah yang diberikan, Aslan tidak akan pernah mau berurusan dengan keluarga kerajaan.

Hingga keadaan memaksanya untuk peduli. Semua karena rumor sialan itu. Rumor bahwa sang putri bersembunyi di wilayah kekuasaannya. Tepat di bawah hidung Aslan. Kabar itu tidak baik untuk bisnisnya. Prajurit kerajaan akan mencari tahu kebenaran kabar tersebut. Sambil memporak-porandakan segala yang telah dia bangun. Namun, yang terburuk, akan ada lebih banyak lagi kantong yang harus dia jejali lembaran zen. Dengan asumsi prajurit kerajaan lain juga bisa disuap.

Bibir Aslan menipis tidak suka. Pengeluaran sia-sia yang tidak akan pernah ada habisnya. Setidaknya hingga dia menemukan penyebar rumor tersebut. Atau lebih baik lagi, kebenaran di baliknya. Hadiah satu juta zen mulai terdengar menarik baginya. Jumlah itu sepadan dengan segala kerepotan yang pasti akan dia hadapi nanti.

Piece of My MindWhere stories live. Discover now