09. BASKETBALL BATTLE

101 65 48
                                    


HALOOOOO POYESS♡

BANTU RAMAIKAN OKE???

TANDAI TYPO⚠️

[HAPPY READING]

⁠♡♡♡

Suara riuh menggema dipenjuru lapangan yang luas itu. Entah karena apa, diadakan battle basket diantara dua cowok most wanted yang sangat bertolak belakang ini. Itu adalah salah satu alasan mengapa mayoritas yang yang berkumpul di lapangan ini adalah perempuan. Bahkan, sempat-sempatnya mereka membuat spanduk berjudul "Semangat" "Ayo sayangku" "Aku cinta kamu" Dan masih banyak lagi. Ada juga beberapa kumpulan cowok-cowok yang penasaran akan terjadi apa setelah ini. Cewek-cewek yang haus belaian benar-benar heboh, padahal kedua cowok yang ingin battle itu bahkan tak mengenal mereka. Mereka datang menyemangati embel-embel untuk mencari perhatian alias caper.

Alana yang ikut-ikutan menonton karena mendengar kabar dari Clarissa sontak menatap sinis kumpulan cewek-cewek centil itu. Gadis itu memilih duduk di barisan paling depan, alasannya biar puas melihat. Ia tak hanya datang bersama Clarissa saja, tapi juga bersama Delvin dan... Si kutub utara Arion. Arion sih sebenarnya tidak berminat melihat pertandingan ini, toh juga bukan urusannya, tapi karena Alana mendesak supaya Arion ikut, jadi dia menurut saja daripada suara menggelegar Alana tersebar keseluruh penjuru sekolah.

"Ini ada apa sih? Kok seorang Clarissa queen gosip sampe nggak tahu berita ini?" Tanya Alana kepada teman-temannya.

"Mana gue tahu anjir." Jawab Clarissa dan Delvin serempak. Alana masih menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.

Amanda yang mendengar kabar bahwa ada pertandingan basket pun juga langsung pergi ke lapangan bersama Elena.

Di bangku paling depan, Varo duduk bersama beberapa temannya, tangan nya terkepal.
Varo menggeram kesal, ia tahu kenapa ini bisa terjadi.

Arvin dan Azka yang sudah berdiri ditengah tengah lapangan menatap satu sama lain penuh kebencian. Terutama Azka. Namanya Azka Ramadhani dia adalah wakil kapten basket sekaligus berandalan nomor 1 disekolah. Statusnya sebagai anak berandal dan Arvin sebagai ketua OSIS menjadi penyebab utama yang orang-orang bisa ketahui kenapa mereka bisa seperti ini.

Mereka berdua sudah memakai seragam basket dengan headband yang sudah terikat dikepala, menambah kesan tampan bagi keduanya. Penonton tak peduli apa masalah diantara mereka, yang penting bisa cuciata melihat dua cowok tampan beradu skill disini.

Azka sudah memegang bola basket ditangannya, menambah suara riuh keributan karena cowok itu tersenyum remeh.

"Kalau lo kalah, lo haruss turutin apa permintaan gue!" Ujar Azka.

Arvin, cowok yang biasanya selalu menebar senyuman itu, hari ini nampak berbeda, ia masang wajah datar dan suram. Sepertinya ia harus serius saat ini.

Azka yang mengajak Arvin battle, maka cowok bertubuh atletis itu juga sudah menyiapkan wasit untuk memandu permainan.

Pertandingan dimulai. Sorak-sorai ramai mulai terdengar, ada yang mendukung Arvin dan ada pula yang mendukung Azka. Mereka berdua imbang masalah dukungan. Alana, Clarissa, Delvin, Amanda, Elena, dan Varo jelas mendukung Arvin. Apalagi Alana juga memiliki dendam kepada Azka karena menyebalkan saat pendisiplinan waktu itu.

FOURALOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang