dejavu

486 36 21
                                    

Keesokan harinya...

Suara dering telepon yang sangat nyaring itu membangunkan phuwin yang masih mengantuk karna sebelum tidur dia selalu memainkan handphonenya itu sampai tengah malam.. mungkin sekitar jam.. 01;11 dia baru saja tidur??

" Ngghh.. siapa sih yang nelpon pagi² gini ah!! " Ucapnya yang masih menutup mata dengan rapat tapi tangannya meraih handphone itu dan menekan tombol hijau.

" apalagi si masi pagi! " Ucapnya sambil misuh misuh tidak jelas dengan mata tertutup rapat " liat jam phuwin!! "

Phuwin langsung terduduk bahkan mata yang tadi tertutup tadi terbuka selebar² nya sekarang ravit .. batin phuwin.

Dia pernah mengalami ini sebelumnya.. semua seakan dejavu sekarang karna dulu ravit memarahinya yang telat dan satu hal lagi ... Dia tidak suka menunggu!!

"  Cepet ga!? " Phuwin tersadar dalam lamunannya ketika pond menyentaknya barusan , sekarang membuat phuwin takut.. takut ravit marah besar seperti waktu itu.

" I- iya ravit sebentar " " baru bangun kan Lo?? Harus banget gue taruh jam yang besar di kamar Lo hah?? " Phuwin semakin bingung.. dia takut kesalahannya kembali terulang.

" Gue tunggu 5 menit dari sekarang!! " Kemudian ravit mematikan panggilan itu dari sambungan , phuwin menatap bingung handphone miliknya 5 menit ..??

Dengan cepat phuwin pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya secepat mungkin yang dia bisa waktu 5 menit itu harus dia jadikan 3 menit agar tepat waktu berada di hadapan ravit.

Setelah selesai semuanya dia berlari menuju keluar rumah dengan kondisi dia menggendong tas tapi belum membereskan mata pelajaran untuk hari ini, dia masih membawa buku jadwal kemarin!!

Skip

phuwin berada di hadapan ravit dengan kondisi yang masih berantakan juga rambut basah yang belum dia sisir rapi

Ravit yang sedang memainkan handphone sambil bersandar di mobil menatap aneh phuwin yang terlihat... Sangat berantakan??

Kemudian ravit mematikan handphone lalu menghadap ke arah phuwin seutuhnya " Lo mau pergi kesekolah atau ngamen di pinggir jalan?? "

" Ni rambut? Kenapa ga Lo sisir?? " Ravit menyentuh rambutnya sekilas " gue.. takut Lo marahin gue lagi karna kelamaan nunggu. .." ravit terkejut dengan penuturan phuwin barusan

Memang benar! Dia tidak suka apapun yang membuatnya menunggu kek.. anjing? Lama nunggu tuh sat !! tapi balik lagi menatap phuwin yang menunduk di hadapannya , pemandangan ini membuat ravit menghela nafasnya pelan

" Gue ga marah jangan takut.. " " lagian kalo di suruh bangun tuh jangan susah biar ga telat nantinya " phuwin hanya menganggukkan kepalanya saja tapi masih belum berani menatap ravit secara langsung.

" Kalo Lo telat kaya gini tiap hari.. Lo gaakan bisa makan pagi phuwin.. ntar perut Lo sakit lagi karna telat makan " "sekarang juga pasti Lo belum makan kan?" Phuwin hanya diam saja di beri nasihat seperti ini oleh ravit.

Ravit mendekat ke arah phuwin yang masih menunduk,kedua tangannya menyentuh kepala phuwin dan membenarkan posisi rambut yang sangat berantakan itu menjadi lebih rapih

Phuwin menatap ke arah ravit yang jaraknya sangat dekat ini , dia menatapnya lama.. sangat lama dia baru menyadari bahwa dirinya sangat kecil jika di bandingkan dengan ravit

Dia juga terlihat lebih tinggi di banding dirinya membuat phuwin yang menatapnya dengan terpesona ini harus mendongakkan kepalanya agar bisa menatap dengan sempurna.

crush on you [pondphuwin]Where stories live. Discover now