003

66 9 2
                                    

~Pukul 12.00 siang 

Semua para tamu undangan sudah pulang dan hanya menyisakan Bangchan, Minho, Felix dan Jeongin di tempat acara tadi, kedua anak kembar itu antusias dengan hadiah yang mereka dapatkan hari ini, tapi tidak lama kemudian Minho beranjak dari duduk nya dan berjalan ke arah dapur 

Drrttt 

Drrttt

Drrttt

Handphone Minho bergetar di kantong celana nya dan langsung mengangkat telfon tersebut 

"Maaf pak bos mengganggu waktu anda, tapi saya ingin memberitahu, markas anda di Rusia dibakar habis oleh salah satu anak buah suruhan tuan Seo" 

"Sial, lakukan penyelidikan, apa maksud dari pembakaran itu, saya akan segera terbang ke sana"

"Baik tuan, kalau begitu saya tutup telfon nya, sekali lagi maaf mengganggu liburan anda"

Begitulah telfon yang di bicarakan oleh orang kepercayaan nya, markas Rusia itu banyak menyimpan senjata dan obat obatan ilegal, apa maksud semua ini, walaupun markas nya terbakar habis tapi tidak akan membuat nya jatuh miskin, bahkan kekayaan nya sudah berkali kali lipat

Minho terdiam di tempat, bahkan Bangchan yang sedari tadi mengikutinya menggeram marah

"Ada masalah apa sebenarnya Minho dengan Changbin" Ujar Bangchan melihat Minho yang masih melamun memikirkan semua yang terjadi hari ini

Suara langkah kaki terdengar di telinga Minho dan tersadar dari lamunannya 

"Butuh bantuan ?"

"Aku tidak menerima tawaran apapun dari mu, aku akan pergi sekarang"

Di saat Minho ingin berlalu dari hadapan Bangchan, pergelangan tangan nya sudah di pegang terlebih dahulu

"Jangan pergi kemanapun, aku yang akan membereskan semua nya, anak anak nanti mencari mu, mereka sudah begitu dekat dengan mu Minho"

Bangchan menatap kedua mata indah Minho yang seperti bola mata kucing, damai untuk di lihat

"Kamu tidak membenci ku ?, bahkan aku sudah membunuh ibu kandung mereka di depan mata kamu"

"Aku tidak perduli dan tidak pernah suka padanya sewaktu dulu, aku di jodohkan oleh kedua orang tua ku, perjodohan itu hanya berlaku di atas kertas"

"Aku tidak semudah itu bisa percaya dengan semua ucapan kamu, lebih baik kamu menjauh dari ku"

Minho melepaskan paksa tangan Bangchan dan berlalu dari arah dapur 

"Ternyata tidak semudah itu untuk memiliki mu, baiklah aku akan menggunakan cara licik kali ini, tunggu waktunya tiba Minho sayang"

Bangchan mengeluarkan seringai nya dengan tekad yang kuat untuk mendapatkan apa yang sudah di klaim dari lama 

                                    ~~

~Pukul 10.00 malam

Felix dan Jeongin sudah tertidur lelap di kamar mereka, awal nya mereka menolak tapi lama kelamaan mau karena bujukan sang oma tercinta nya

"Kamu jadi pergi Minho ?" Tanya Dias melihat ke arah Minho yang sudah siap dengan koper nya 

"Iya mom, aku akan pergi sekarang, terima kasih untuk waktu nya disini"

"Padahal kamu belum ada seminggu, cuman sehari berada disini, kembalilah jika ada waktu, ini juga rumah kamu, rumah mom akan terbuka lebar untuk mu nak"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MAFIA [Slow Update]Where stories live. Discover now