32. Kenapa

1K 135 11
                                    

" Nau! kamu kenapa?! "
-
-
-
-

Selesai makan bersama Arkha menggendong Naura naik ke atas ," Kha.. " Ucap Naura.

" Kenapa hm? " Tanya Arkha.

" Aku mau ke jakarta, mau ke makam Ayah sama Bunda.. " Ucap Naura.

" Kita kesana kalau libur ya? " Ucap Arkha, Naura mengangguk paham.

*Cupp

" Ihhh! cium ciumm gak bagus kayak gitu " Ucap Naura, Arkha hanya tertawa gemas melihat kelakuan Naura.

Sesampainya di kamar Naura baring di tempat tidur sambil melihat Arkha yang sibuk berkerja di meja kerja. Karena teringat bebek, Naura menyuruh penjaga membawa satu anak bebek ke dalam kamar tanpa sepengetahuan Arkha.

Tak lama penjaga masuk, Arkha yang tadinya sibuk langsung mengalihkan pandangannya ke pintu ," Kenapa? " Tanya Arkha.

" Bebekkk! " Senang Naura belari menghampiri penjaga itu.

" Pelan pelan Naura.. " Ucap Arkha berdiri.

" Untuk apa bebeknya hm? " Tanya Arkha menghampiri Naura yang sudah kesenengan memeluk bebek di depan pintu.

" Main di sini. " Ucap Naura polos.

" Gak boleh ya? nanti kotor kamarnya. Kamu mau sakit? " Ucap Arkha melarang permohonon Naura. Kali ini Arkha tak mengizinkan hal itu karena resikonya banyak, untung saja Naura nurut.

Karena melihat wajah Naura yang sedikit cemberut, Arkha berinisiatif untuk mengajak Naura dan yang lain keliling desa untuk mencari makanan yang menarik.

" Yeyyy! akhirnya keluar lagi! " Senang Naura.

" Yeyyy! akhirnya keluar lagi! " Senang Naura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Iya! bosen tau gak bisa shopping di mall... " Ucap Senja.

" Alhamdulillah gue juga udah enakan, udara disini enak gak bikin sakit aku parah, kurangnya di internet yang juga lumayan susah kalau tiba tiba pemadaman listrik " Ucap Mute.

" Nge game juga gak enak.. " Sambung Galaksi.

" Bersyukur aja napesi bocah " Ucap Elang.

" Kayak lo di rumah gak ngeluh! " Ucap Arkha.

Mereka berjalanan kaki untuk menikmati pemandangan di desa, tak tahu kenapa kaki Naura rasanya cukup sakit, namun karena tak ingin buat Arkha khawatir ia tak memberitahu hal itu ke Arkha dan yang lain.

" Kenapa hm? " Tanya Arkha.

" Gapapa! " Jawab Nahra tersenyum.

" Kamu tuh hobinya bohong! " Ucap Arkha reflek menggendong Naura ada Bridal style.

" Hehe! ihhh adaaa tempat jualan makanan kesana ayooo! " Ucap Senja.

" Ihh mauu! ada jajanan " Ucap Mute.

" Turuninn! mau ikut mereka juga " Ucap Naura, Arkha pun menuruti permintaan Naura.

" Kita berdua mau ke makanan yang di ujung dulu kha, mau ikut? " Tanya Galaksi.

" Enggak, mau jagain Naura " Ucap Arkha.

" Seneng gue dengernya bro.. " Ucap Elang.

" Sama.. " Ucap Galaksi.

" Kamu beli apa hm? " Tanya Arkha menghampiri Naura yang sedang asyik memilih jajanan.

" Akuu mauu permen kapas " Ucap Naura.

" Berapa? " Tanya Arkha.

" Satu, terus mau makanan yang sana sepuluh, terus yang gorengan sana lima, terus yang telur gulung sepuluh, terus emmm apalagi ya " Ucap Naura bersemangat memilih jajanan.

" Jangan banyak banyak, tenggorokannya bakal sakit Naura.. " Ucap Arkha.

" Diem! aku mau borong " Ucap Naura.

Kini mereka sudah sejaman berada di tempat jajanan, selesai memilih dan memesan mereka berjalan pulang ke rumah. Jajanan itu di bawah oleh penjaga karena mereka lebih memilih untuk makan bersama di rumah.

Sesampainya di rumah, jajanan di letakan di piring oleh koki.

" Pelan pelan makannya hei.. " Ucap Arkha sambil merapihkan rambut milik Naura.

" Huek! " Naura merasakan mual lagi jadinya ia berlari ke arah wastefel.

" Nau! kamu kenapa?! " Panik Arkha.

" Gapapa, mual sedikit " Ucap Naura.

" Udah makan jajanannya! itu gak bersih, kita naik ke atas kamu harus istirahat. " Ucap Arkha menggendong Naura.

" Semangat kata gue Nau! " Ucap Senja.

" Lucu ya mereka, untung si Arkha udah enggak.. " Ucap Mute.

" Gue juga seneng lihatnya " Ucap Elang.

" Alhamdulillah.. " Ucap Galaksi.

...

Karena yang lain kecapean, mereka pergi ke kamar masing masing untuk tidur, Arkha juga ketiduran. Sedangkan Naura masih bangun, ia turun ke bawah.

" Mau kemana non? " Tanya Penjaga disana.

" Gak usah di ikutin ya! aku mau ke depan lihat suasana di depan, mau sendirian aja " Ucap Naura.

" Huuuffftt... " Naura menghela nafas sepanjang mungkin, rasanya seperti akan ada hal baru menimpa dirinya lagi.

" Dari tadi kayak ada yang bikin pikiran negatif, tenang rasanya ngelihat pemandangan " Ucap Naura.

Saat ingin balik kerumah, tak sengaja kaki Naura terkait batu besar, ia terjatuh tepat di jalanan.

" Non! " Teriak para penjaga menghampiri Naura lalu membantu Naura berdiri.

" Non, berdarah ini kakinya.. " Ucap penjaga wanita itu.

" Shhh! kena batu, sakit.. " Ucap Naura, ternyata kakinya luka.

Naura di bantu berjalan oleh para penjaga untuk masuk ke dalam rumah, penjaga wanita itu mengambil kotak obat.

Saat ia ingin mengobati Naura ," Aaaaaa! gamauuuu! " Teriak Naura.

" Naura?! " Semuanya benar benar panik mendengar teriakan Naura, begitupun Arkha. Mereka berlari menghampiri sumber suara itu.

" Hiks! gamauuu! " Naura tiba tiba menangis.

" Naura!? hei! kamu kenapa hm? " Panik Arkha menghampiri Naura, lalu memasukan Naura ke dekapannya.

" N-non Naura terjatuh di depan tuan, kakinya berdarah.. " penjaga itu tampak gugup.

"..."

---

Wahh! bisa murka nih si arkha

yuk staytune teruss

jangan lupa vote dan ramein yaaa

terima kasih

Antara Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang