Chapter 6: Baru Dimulai

142 28 0
                                    

Pagi ini Heeseung bangun di sebuah kamar mewah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Heeseung bangun di sebuah kamar mewah. Selama ini dia selalu pengen punya kamar kayak gini. Mulai dari kasur empuk. Meja dengan peralatan game ecxclusif. Sebuah rak buku dengan buku berbahasa inggris. Lalu ada sebuah ruangan penuh pakaian-pakaian mahal. Beberapa aksesoris mewah seperti jam tangan,cincin dan juga earing. Heeseung membuka pintu kamar mandi. Sebuah bathup besar dengan beberapa pernah pernikahan khas cowok.

Heeseung tahu jika dibandingkan dengan Evan,dia hanya sebutir debu yang bahkan gak kelihatan. Lalu untuk sebuah kebebasan,Evan bahkan rela untuk bertukar peran dengannya. Mata Heeseung melihat sebuah white board kecil di pojokan. Ada banyak foto Evan dan teman-temannya terpajang. Jake,Sunghoon dan Jay yang sering muncul di sana. Tiga orang itu memang kelihatan yang paling dekat dengan Evan. Senang rasanya kalau punya teman-teman yang begitu menyenangkan. Heeseung sendiri karena dia bukan anak orang yang berada,gak punya banyak temen pas sekolah. Hanya beberapa saja,itupun karena ada maunya. Mau pinjem PR,atau minta diajarin. Gak tulus karena pengen temenan.

Heeseung memutuskan untuk mandi. Hari ini Jay akan menjemputnya. Jadi dia memutuskan untuk mandi. Heeseung mulai melepaskan piyama nya hingga tubuh mulusnya kelihatan.
Tiba-tiba seseorang dengan kurang ajarnya masuk tanpa ketuk pintu. Heeseung terkejut setengah mati! Begitu juga orang yang membuka pintu tadi. Mereka berdua sama-sama saling tatap. "K?"

K menatap tubuh bagian atas Heeseung yang terpampang jelas di depan matanya. Sedikit terpaku dengan otot perut Heeseung yang tercetak sedikit. Gak seperti miliknya yang jelas kelihatan karena sering olahraga.

"Yak! Keluar! Dasar kurang ajar!" Seru Heeseung saat sadar kalau dia gak pake baju saat ini. Dia langsung masuk ke kamar mandi. Sementara itu K masih bengong di tempat. Gara-gara lihat kulit Heeseung yang putih mulus itu,pikirannya langsung Travelling kemana-mana.

"Gue gak tahu kalau kulitnya semulus itu,"gumam K.

"Oke gue keluar dulu ya! Gue tunggu di bawah!"

Heeseung menutup pintu kamar mandinya dengan kasar.

"Sialan! Tuh orang gak tahu cara ketuk pintu apa?! Masa masuk kamar orang main masuk aja!" Omel Heeseung.

Heeseung membuka sedikit pintu kamarnya. Lalu melihat keadaan. Sepertinya K beneran keluar dari kamarnya. Heeseung segera mengunci pintu kamarnya. Dia meraih telepon dan menelepon Jay.

"Halo? Kenapa Seung? Gue lagi di jalan."

"Mas Jay! K ada di sini!"

"Hah? Ngapain dia pagi-pagi ada di sana? Ya udah Lo tunggu sampai gue dateng ya? Jangan ikut dia!"

"Oke. Aku mau mandi dulu."

Heeseung beneran pergi mandi. Baru aja keluar dari kamar mandi,K udah berisik di luar pintu. "Lo ngapain?"

"Gue mau anterin Lo ke kampus hari ini. Van,bukain pintunya dong,"jawab K.

"Gak. Gue lagi ganti baju. Lagian gue gak mau berangkat sama Lo. Gue mau berangkat sama Jay,"sahut Heeseung.

My Dear Deer Eyes : Who are you? (END)Where stories live. Discover now