6. lost island.

276 38 7
                                    

"waw, apakah itu kapal layar? sugoi dekai" kata luffy kagum.

"kata besar kurang cocok mendeskripsikan nya" ucap Zoro memandang pulau itu skeptis.

"kalau gitu kapal super super besar" lanjut Luffy.

"bukan gitu Supri" lelah Nami.

"itu adalah warship island, kenapa di namakan warship island, karena pulau nya mirip war ship" ucap apis semangat.

"wah menarik ya" ucap Luffy sembari cengar cengir.

sementara di sisi lain, para penduduk warship island panik karena kedatangan tidak terduga dari bajak laut.

mereka mempersiapkan semuanya, dengan tombak yang siap di tangan, mereka menatap kapal bajak laut itu yang kini sudah menurunkan jangkar nya.

sesaat kemudian masing masing dari kru pun mulai turun, para warga pun mengacungkan tombak mereka mengepung para bajak laut, namun suasana berubah saat apis menyapa dari atas kapal, membuat para warga terkejut.

"loh apis?"

"serius apis?"

"apis, kenapa bersama bajak laut?"

melihat kerumunan itu, [name] mengeratkan pegangan pada tudung jubahnya, kali ini ia tidak akan kecolongan, sungguh [name] malas jadi pusat perhatian hanya karena parasnya yang kurang manusiawi.

[name] hanya merasa tidak terbiasa.

"hei kalian.." ucap Luffy tiba tiba yang mana membuat para warga mendadak tegang.

"a-apa?'

"apa di sini ada restoran Yakiniku?" lanjutnya dengan nada innocent nyerempet bego, di lanjut dengan apis yang mencoba memberi penjelasan, sedangkan [name] tak kuasa menahan tawanya, Zoro yang menyadari itu pun menatapnya bingung.

"kaptenmu kocak parah-pftt" ucap [name] menatap Zoro dengan menutup mulutnya, menahan tawa, entahlah, semenjak ia bersama Luffy entah mengapa humor nya jadi anjlok ke dasar palung Mariana.

dirinya sudah tau itu akan terjadi, tapi melihatnya secara real life malah seperti melihat sebuah stand up comedy gratis tis tis.

sementara Zoro hanya tersenyum saja dan mengusap kepala [name] lembut, si gadis yang di perlakukan seperti itu secara tiba tiba pun tertegun, ia menatap Zoro ingin berbicara namun sebuah suara mendahului nya.

"apis?" ucap seorang pria paruh baya dengan tongkat di tangannya, melihat itu [name] tersenyum masam, mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

"ayo datanglah ke rumahku" ucap si kakek, raut wajah apis pun langsung cerah melihat nya.

"siapa si?" bingung usopp.

"tidak tau" jawab Luffy pongah.

"KAKEK BOKUDEN!!" teriak apis senang, sembari berlalu menghampiri kakek itu lalu memeluknya.

"syukurlah kau selamat" ucap kakek itu sembari membalas pelukan apis, lalu pandangannya beralih kepada Luffy dkk.

"terimakasih sudah menyelamatkan apis" lanjut kakek, ia tersenyum.

"kalau begitu bagaimana kalau aku mengadakan pesta penyambutan kalian?"

"kalau gitu apa di tempatmu ada restoran Yakiniku?" tanya Luffy.

"rumah kakek bukan restoran Yakiniku, tapi roti daging buatan kakek bokuden itu yang terbaik di pulau ini lho!!" jawab apis.

"yattaa, gaskeun lah kuy" ucap semangat Luffy.

••••

setelah memperhatikan kakek bokuden yang sedang memasak, akhirnya mereka pasrah saja setelah di beritahukan bahwa roti dagingnya baru selesai setelah 5 jam.

𝙋𝙒𝙀𝙏𝙏𝙔?- F!reader × one piece Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora