Shani keluar dari gedung itu dengan mengendong ashel.Shani melihat banyaknya polisi dan ada juga keluarga mereka.
Ya sebelum menelpon polisi mereka tadi juga sempat menelpon keluarga mereka
"Ashel" Ucap mami aya setelah melihat seorang gadis yg di gendong oleh Shani
"Tante kenal sama gadis ini??" Tanya Shani
"Iya ini sepupunya chika yg berada di Jepang" Ucap mami aya
"Jadi bener dong yg di bilangin sama gadis ini klw yg di bawa di belakang gedung itu adalah chika" Ucap shani
Tiba² seorang polisi menghampiri shani
"Apa yg adek bilang tadi?? Seorang gadis di bawa ke belakang gedung ini??" Tanya polisi itu
"I-iya pak" Ucap shani
Lalu sang polisi itu menyuruh polisi lainya untuk segera mengikutinya pergi ke arah belakang gedung itu.
"Ayok semua kita pergi ke belakang gedung ini sebelum terlambat" Ucapnya yg di turuti oleh polisi yg lain
"Tunggu pak, maksud bapak sebelum terlambat itu apa ya" Ucap mami aya dengan air mata yg sudah keluar dari tadi
"Maaf bu di belakang gedung ini ada jurang yg di bawahnya ada sungai yg arusnya deras sekali" Ucap polisi itu
Mami aya yg mendengar itu seketika menangis histeris
"Pak tolong selamatkan putri saya, dia satu²nya yg saya punya pak" Ucap mami aya
"Baik bu kamu akan berusaha, permisi" ucap polisi itu lalu pergi bersama rekannya ke belakang gedung itu
"Saya ikut pak" Ucap ayah kinal
"Saya juga nal" Ucap papa bobi
"Ya udh ayok" Ucap polisi itu
"Shani kamu bawa gadis ini ke rumah sakit terdekat ajak juga mama kamu tente ve dan tante aya juga" Ucap papa bobi
"Tapi pah-" Ucap Shani terpotong
"Gak ada tapi²an Shani kasihan gadis itu kayaknya sudah kebanyakan kehilangan darah,kamu gk kasihan sama tante aya yg pingsan" Ucap papa bobi Shani yg mendengar itu melihat ke mami aya dan bener mami aya pingsan di pelukan bunda ve
"Hm, pah om kinal tolong selamatin chika yah" Ucap shani yg di angguki papa bobi dan ayah kinal lalu setelah itu papa bobi dan ayah kinal pun pergi bersama polisi.
Sedangkan di belakang gedung
"Mi-mira le-lepasin a-aku hiks" Ucap chika kesakitan karna tangannya ditarik kencang sama mira
"Diam lu" Ucap mira emosi
"Ki-kita mau ke-kemana" Tanya chika
"Ke tempat terakhir lu" Ucap mira tersenyum smirk
Sekarang mereka telah sampai di deket tepi jurang yg dibawahnya ada air sungai yg mengalir dengan deras.
Chika yg melihat itu semakin merasa takut.
"Klw ini adalah terakhir aku hidup didunia ini aku ikhlas tampa aku orang terdekat aku gkbakal susah² menjagaku, maaf mami chika sering nyusahin mami" Batin chika dengan air mata yg mengalir di pipinya
Mira semakin mendorong chika ke tepi jurang dengan senyum smirk nya yg gk pernah pudar.
Tiba² ada teriakan nyaring dari seseorang yg berada lumayan dekat dari belakang mereka.
"BERHENTI KLW MAU NYAWA KALIAN AMAN" Teriak orang itu yg tak lain adalah zee sambil menyodorkan pistolnya ke arah mira
"Cih pahlawannya datang" Gumam mira
"Lo berani nembak gw maka cwek culun ini bakal jatuh ke jurang" Ucap mira tersenyum smirk
Mira mengkode ke ara dan amanda untuk menyerang zee saat dia lengah.
"Turunin pistol lu klw mau dia aman" Ucap mira
"Apa jaminya lu bakal lepasin chika klw gw turunin ni pestol, lu terlalu licik untuk dipercaya" Ucap zee
Tampa zee sadari ara dan manda telah berada di belakangnya dengan manda yg memegang balok kayu.
Mira yg mendengar perkataan zee pun tertawa kencang
Chika yg tadinya bengong melihat ke arah jurang seketika tersadar dan melihat ke arah mira yg ketawa lalu dia melihat ke arah pandangan mira.
Betapa terkejutnya dia melihat zee dan manda yg mau memukul zee dari belakang dengan balok kayu
"ZEE AWAS" Teriak chika
Zee yg tidak siap pun seketika terjatuh di tanah dan pestolnya melayang jauh darinya.
Buk
"Akhhh"
"ZEE" Teriak chika yg mana dengan air mata yg mengalir semakin deras di pipinya
Ara dan manda tidak berhenti hentinya memukuli dan menendang zee yg sudah terbaring di tanah
"Zee hiks,, kamu mau bunuh aku kan mir bunuh aja jangan sakiti zee pliss aku mohon" Ucap chika lirih
"Haha ternyata lu lebih mementingkan hidup orang lain ketimbang hidup lu yah" Ucap mira tersenyum smirk
"Baiklah klw itu mau lu" Ucap mira mendorong chika ke arah jurang
Dann
"Maafin chika mami, ashel, zee, ci shani dan semuanya, semoga kalian bahagia tampa aku" Batin chika
BYURRR
"CHIKAAAA" Teriak zee nyaring
Tak lama dari itu datanglah polisi papa bobi dan ayah kinal
"BERHENTI JANGAN BERGERAK" Ucap polisi mencondongka pistolnya lalu mendekati mira dkk dan menangkapnya.
Ayah kinal mendekati zee yg terbaring dengan mulut dan hidungnya yg mengeluarkan darah.
"Zee" Ucap ayah kinal
"Chika pah chika hiks" Ucap zee menangis di dalam pelukan sang ayah
"Maaf zee kita telat" Ucap ayah kinal dengan airmata yg keluar tanpa diminta
"Zee kamu yg kuat yah sekarang kita ke rumah sakit yuk" Ucap papa bobi
"Ta-tapi chika om" Ucap zee sambil menunjuk ke arah jurang
"Biar itu semua polisi yg urus zee, ayok" Ucap papa bobi sambil mengkode kinal untuk mengendong nya saja.
Sedangkan di rumah sakit
"CHIKA" Teriak mami aya yg baru terbangun dari pingsannya
Mami aya melihat ke sekitaran nya dia melihat shani, mama shania dan papa bobi.
Bagi kalian yg nanya christy dan atin kemana jawabannya mereka ada di vila, sebelum pergi ke lokasi chika mereka sempat mengantar christy dan atin pulang.
Oke lanjut
"Shani chika mana??" Tanya mami aya yg di tanya hanya menundukan kepalanya
Lalu mami aya menoleh ke arah mama shania dan papa bobi
"Ma-maaf ay kami telat" Ucap bobi
"Maksud kamu apa bob??" Tanya mami aya
"Maaf ay chika jatuh ke jurang belakang gedung kami baru sampe chikanya udh gk ada" Ucap papa bobi
"Gk gk chika gk bakal ningalin aku gk itu gk mungkin" Ucap mami aya berniat turun dari brangkar
"Ay udh ay tenangin diri kamu dulu polisi sedang mencari chika kita berdoa aja bahwa chika ketemu dengan selamat" Ucap mama shanju menenangkan mami aya
"Chika" Ucap mami aya lirih
Ini kan yg kalian mau🙂
Sebentar lagi end guys, hehe ngebet banget yah😁
YOU ARE READING
SI CULUN (Shanchikzee)
Teen FictionMenceritakan si culun yg disukai/dicintai sama ketos dan ketua basket.