Kata Hati

100 16 5
                                    

Renjani merasa kesal karena ia telah di permainkan oleh Semesta
"Semesta! Gue benci sama lo." ucap renjani sambil bergegas keluar kamar. Semesta berhenti tertawa karen melihat renjani yang telah emosi. Semsta mengejar renjani
"Renjani lo mau kemana!" teriak semesta melihat renjani yang akan keluar dari rumahnya, renjani menghiraukan Semesta. Ia menelfon Raka dan meminta menjemputnya di rumah semesta

"Gue minta maaf renjani" ucap semesta sambil memegang tangan renjani
"lepasin!" pinta renjani
tak beberapa lama Raka pun datang dan renjani masuk ke dalam mobil raka, sementara semsta hanya menatap kepergian renjani, di dalam hatinya merasakan penyesalan namun bisa apa toh udah terjadi

***
Didalam mobil Menuju Kediaman Edzana di sepanjang jalan renjani haya terdiam, bahkan raka bertanya pun renjani tidak menjawab. Entah apa yang sedang ia rasakan sekarang, Semuanya campur aduk. Ia berfikir mengapa ia mau berciuman dengan semesta. Kenapa is dengan mudahnya membiatkan semesta mencium bibirnya, sedangkan raka yang jelas kekasihnya saja selalu ia tolak, entah lah renjani pun bingung dengan perasaannya sekarang.

"Sayang udah nyampe"ucap lembut Raka
Renjani yang dari tadi hanya melamun pun tersadar
"udah sampe ya. Yaudah makasih udah mau jemput aku" ucap renjani
"iya sayang"jawab raka. Renjani pun dengan tiba mencium bibir raka yang berhasil membuat raka kaget dan senang karena bukan raka yang memulai tetapi renjani sendiri, orang yang terus terusan menolak ia untuk berciuman.
Dalam keadaan yang masi hujan di kediaman Edzana Raka tidak menyia nyiakan kesempatan langka ini.
Raka mulai membalas ciuman dari kekasihnya. Raka mulai melumat bibir tebal renjani dan renjani pun menikmatinya
"msshhh" erang Renjani
mereka menikmati ciuman itu, tangan raka yang awalnya diam saja kini menjalar rahang renjani. Raka mencumbu renjani, bibir raka kini mulai menjalar ke bagian leher renjani
"msshhh.... ahhh" erang renjani yang menikmatinya. Tangan raka kini mulai berkeliaran ke Gunung kembar Renjani, namu saat hendak meremasnya Renjani tersadar dan mulai mengambil jarak. Raka yang bingung dengan sikap kekasihnya itu hanya bisa terdiam.

"A-aku masuk ya"ucap renjani dengan rasa canggungnya dan langsung turun dari mobil Raka tanpa menghiraukan jawaban raka.
Raka pun pergi dari kediaman edzana.

Sesampainya di kamar, renjani semakin ruwet dengan perasaannya karena ketia ia berciuman dengan Raka, ia malah membayangkan Semesta
entah dari mana bayangan itu  muncul, yang jelas saat ini Renjani bingung dengan apa yang barusan terjadi begitu cepat.

***
Di ambang pintu kelas Semesta melihat renjani yang tengah mengobrol dengan Mahasiswi lain. Semesta duduk di bangku yang tepat berada di samping renjani, renjani pun menyadari kedatangan Semesta keduanya pun merasa canggung sampai dosen pun datang dan memulai kelas.

Kelas pun berakhir. Kini Renjani yang tergesa gesa ingin segera meninggalkan kelas. Renjani pun terlebih dahulu meninggalkan kelas yang ternyata Semesta mengejar renjani. Namun di tengah perjalanan renjani berhasil di hadang oleh semesta dan ternyata rakapun menghadangnya.
"Renjani"
"Sayang" ucap raka dan Semesta bersamaan
Renjani yang melihat dua orang itu pun merasa bingung dan canggung
"sayang aku mau ngomong sama kamu"ucap raka meraih tangan renjani. Namun renjani menolaknya
"Renjani gue juga mau ngomong sama lo" ucap semesta.

Renjani menghiraukan mereka berdua dan melanjutkan jalannya menuju basement
renjani menggerutu
"Sial. Disaat gue lagi begini lo malah Kaga ada Lulu." dumelnya
Biasanya ketika renjani ada di posisi seperti sekarang lulu yang selalu memberikan solusi, namun sekarang lulu sedang pergi menemui orang tuanya sekita 1 minggu, mau tidak mau renjani harus menyelesaikan masalah hatinya ini sendirian.

Sesampainya ia di dalam mobil. Renjani mengechat Semesta

 Renjani mengechat Semesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang