Turbulence

2.2K 8 0
                                    

Tomi dan Ninda sudah menikah hampir 1 tahun, besok adalah hari anniversary mereka dan saat ini Ninda tengah mengandung anak mereka berdua dengan usia kandungan 8 bulan dan kembar sehingga perut Ninda terlihat cukup besar dan bulat.

Untuk merayakan hari anniversary, mereka memutuskan untuk berlibur ke Tokyo besok. Mereka sangat excited untuk hal tersebut, namun dokter kandungan Ninda awalnya tidak mengijinkan Ninda untuk melakukan penerbangan karena durasi terbang dari Jakarta ke Tokyo memakan waktu 5 jam dan kondisi kandungan Ninda yang sudah besar cukup mengkhawatirkan jika terjadi apa-apa.

.
.
. (Selengkapnya di karyakarsa)
.
.

Ninda pun duduk dan susah payah menggunakan seatbelt. Perutnya sudah sangat besar dan begah membuatnya mengelus perut terus dan dibantu oleh Tomi.

Pesawatpun lepas landas. Ninda terlelap beberapa menit setelah pesawat lepas landas karena kelelahan.

Beberapa menit kemudian tiba-tiba pesawat berguncang keras terkena turbulensi. Membuat Ninda kaget terbangun langsung refleks memegang perutnya yang tegang karena kaget.

Turbulence tidak kunjung berhenti membuat Ninda panik dan Tomi berusaha menenangkan Ninda.

"Aduhh mass perut aku kok sakit yaa aduhh"

Ninda pun merasakan mulas dahsyat diperutnya. Mungkin karena efek shock dan guncangan

"Ahhh!"

Tiba-tiba pesawat berguncang keras hingga semua orang berteriak. Ninda tersentak kencang membuat perutnya terguncang keras.

"Ahh mass sakitt banget perutku ahhh"

.
.

(Baca kelanjutannya di karyakarsa ya. Link di bio)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Birth StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang