19.

371 33 25
                                    

Satu bulan setelah pernikahan mereka, Harsa menjadi super sibuk. Mulai dari bekerja sama dengan Chiasa mengurus apartement, membantu Chiasa saat dia sedang mual malam malam, mengurus pekerjaanya di kantor dan lainnya. Apartement Harsa dirasa kecil untuk mereka tinggali, maka sepulang dari Sukabumi kemarin itu mereka berdiskusi. Maka keputusannya adalah Harsa mengambil rumah didekat tempat kerjanya saja. Tujuannya agar dia tidak terlalu jauh untuk bekerja. Sementara Chiasa, dia baru saja mengajukan surat pengunduran diri kemarin mungkin bulan depan dia sudah tidak bekerja lagi.

Mengingat Chiasa tengah hamil, itu berarti Harsa harus menjaga Chiasa dengan ekstra. Salah satunya Harsa melarang Chiasa untuk bekerja. Rumah tangga mereka terbilang sangat baik, dengan kepura puraan itu Harsa berhasil menipu Chiasa. Sampai sampai Chiasa berharap jika Harsa mencintainya.

Chiasa pun terlihat bahagia menjalani hari harinya sebagai istri Harsa. Keduanya sama sama menerima apa yang telah terjadi dan mengikhlaskan apa yang sudah pergi. Namun sesekali Chiasa masih menangisi Jendral. Dia terkadang merindukan Jendral. Pernah sewaktu Harsa sudah memejamkan matanya, dia mendengar isakan daru Chiasa. Namun Harsa memilih diam dan tidak menimpali Chiasa. Biarlah, Harsa juga tahu saat itu Chiasa pasti merindukan Jendral. Dan Harsa tidak bisa melakukan apa apa.

Harsa memang belum sepenuhnya mencintai Chiasa dan saat ini Harsa berusaha untuk mencintai Chiasa. Dia sedang berusaha untuk menghapus semua rasa dendam yang bertahun tahun membuatnya membenci Jendral. Meski sedikit sulit namun Harsa bisa sedikit demi sedikit berdamai dengan apa yang sudah terjadi sekarang. Tetapi rasa benci itu masih ada meski hanya sedikit.

"Harsa--"

"Udahlah, Jen. Lo nggak usah ketakutan gitu. Chiasa bakalan aman kok sama gua!"

Jendral tiba tiba datang ke apartement Harsa disaat Chiasa masih dikantornya. Niatnya Harsa mau menjemput Chiasa namun pintu apartementnya diketuk oleh Jendral. Jendral datang untuk menanyakan pada Harsa bagaimana kabar Chiasa. Dan setelah mendapat jawaban bahwa Chiasa baik baik saja itu membuat Jendral merasa lega. Semoga saja Chiasa akan bahagia bersama Harsa dan jika diberi pilihan pun antara Chiasa dan Katrin dengan jelas Jendral akan memilih Katrin. Jendral tidak akan pernah mau kembali kepada Chiasa meski Chiasa lepas dari Harsa. 

Jangan ditanyakan bagaimana keadaan Jendral saat ini. Perasaannya masih sama, ia kecewa pada Chiasa dan ini sudah 1 bulan lamanya ia tidak bertemu Chiasa. Tujuannya kesini bukan untuk bertemu Chiasa memang, dia hanya ingin menegaskan kepada Harsa untuk menjaga Chiasa dengan sebaik mungkin.

"Chiasa baik baik aja. Gua bakal jaga dia, lo nggak usah khawatir! Dulu gua emang bajingan, tapi gua bakal menebus kesalahan gua, Jendral!" Tegas Harsa.

"Gua berterima kasih banget lo mau jagain dia--meski gua kecewa sama dia tapi gua nggak mau lo memperlakukan dia dengan buruk." Balas Jendral.

"Dengan melihat lo hancur aja itu udah cukup bagi gua, Jen. Gua akan berusaha buat cinta sama dia!"

"Dan rencana balas dendam lo itu bener bener berhasil, Harsa." Ucap Jendral dengan helaan napas yang sesak dirongga dadanya.

Harsa terkekeh dan maju mendekati Jendral, dia berdiri didepan Jendral. Mereka saling berpandangan selayaknya menghunuskan pedang. Saling seriusnya mereka berbicara itu sampai mereka tidak sadar jika Chiasa sudah membuka pintu dan berdiri mematung di ambang pintu. Menatap keduanya dengan pandangan terkejut dan perasaan yang carut marut karena dia bisa melihat suami dan mantan pacarnya didepan matanya.

"Gua merasa puas udah balas dendam lewat Chiasa dan buat lo hancur." Jawab Harsa dengan sorot mata yang tajam.

"Dengan lo hamili Chiasa--"

"Itu berhasil buat lo hancur, dan gua nggak akan--"

"Lo buat gua hamil cuma untuk bales dendam ke Jendral?" Pekik Chiasa

Love In Trouble : Harsa | HAECHAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang