R o F (37)

154 26 4
                                    

Happy Reading!!


•••



Sekarang mereka masih dalam perjalanan pulang menuju ke sekolah, mereka sudah dalam perjalanan hampir selama 2 jam lebih lamanya dan sebentar lagi akan sampai menuju sekolah.

Harin dan Doah sudah bangun terlebih dahulu dari tidurnya, berbeda dengan Sooji yang masih tidur. Mereka tidak ingin membangunkan nya karena mereka tahu bahwa Sooji pasti sangat kelelahan akibat kemarin demam, jadi Harin dan Doah hanya diam saja.

"Sooji nyenyak sekali tidurnya Doah." ucap Harin sambil melirik ke arah Sooji

"Benar Harin, mungkin Sooji kelelahan. Tapi sudah biarkan saja, bangunkan nanti ketika kita sudah sampai sekolah." jawab Doah

Mereka berdua kali ini hanya melihat ke arah jalanan dengan memakan camilan, beberapa dari murid lain juga begitu, bahkan ada yang masih tertidur juga.

Uhukkk

Uhukkk

Uhukkk

Harin dan Doah terkejut ketika Sooji terbatuk-batuk dan camilan mereka juga langsung terjatuh.

"Sooji apa kau baik-baik saja?" tanya Harin

"Apa asma mu kambuh Sooji?" tanya Doah

"Iy.. iya, inhaler ku ada di dalam tas. Aku lupa memasukkannya ke dalam saku." ucap Sooji sambil mengatur nafasnya

"Tenanglah Sooji, kami akan mencarinya. Kau tidak boleh panik, jika tidak kau akan semakin sesak." jelas Harin

Harin dan Doah mencari-cari Inhaler nya Sooji di dalam tasnya tetapi mereka tidak menemukannya.

"Ah dimana Inhaler nya Harin, kenapa tidak ada di dalam tas Sooji?" ucap Doah melacak tas Sooji

"Coba kau periksa di tas Sooji yang satunya lagi, aku akan mencarinya di tas ini. Sooji tenanglah sebentar aku mohon." ucap Harin dengan panik

"Ce.. ce.. pat Harin..." singkat Sooji yang sudah memukul-mukul dadanya

"Aku menemukannya, inhaler nya ada di paling bawah." ucap Doah

"Berikan kepadaku Doah." singkat Harin

Harin membuka tutup Inhaler nya dan langsung memberikannya kepada Sooji.

"Sooji hirup lah Inhaler nya, dan kau jangan panik jika tidak nafas mu tidak akan membaik." ucap Harin

Sooji menghirupnya dengan sangat pelan-pelan, Sooji berusaha agar tidak panik. Mengingat Sooji orangnya selalu panikan jadi pada asmanya saja sangat berpengaruh.

Setelah lima menit kemudian nafas Sooji kembali membaik lagi.

"Aku sudah baikan, terimakasih Doah." singkat Sooji

"Kau sungguh tidak apa-apa Sooji?" tanya Doah

"Aku baik-baik saja, maaf jika kalian sulit mencari Inhaler nya. Aku tadi ingin memberitahu kalian tetapi aku tidak kuat untuk berbicara." jelas Sooji

"Tidak apa-apa Sooji, yang penting kau sudah membaik dan kami begitu lega." sambung Doah

Sooji yang sedang mengobrol dengan Doah, tiba-tiba melihat Harin yang diam begitu saja dari tadi, bahkan tidak mengikuti obrolan mereka.

"Harin..." sapa Sooji sambil memegang bahu Harin

"Harin..."

Harin terkejut saat Sooji menyapanya begitu saja.

REVENGE OR FRIENDSHIP (PYRAMID GAME) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang