- 09 -

107 11 5
                                    

Kegiatan pembelajaran di sekolah Jungwon hari ini pun berakhir. Sekarang pukul empat tepat. Jungwon keluar dari kelasnya dengan menggendong tas kuning di punggungnya dan satu totebag di genggaman tangan kanannya. Keberatan bro kalau di taruh tas ransel semua, takutnya nanti Jungwon bungkuk, terus jadi pendek, ga tinggi tinggi.

Lagian kenapa sih buku paketnya tuh guede guede dan tebel-tebel??? Juga Jungwon nih bukan tipe murid yang ninggalin buku di laci. Dia pasti bawa pulang buat belajar. Yahh, walaupun tergantung mood juga sih belajarnya.

Jungwon udah ngabarin Taki kalau dia ga bisa pulang bareng. Jadi dia sekarang berada di gazebo halaman belakang sekolah, nungguin Sunoo. Sebenernya bisa sih langsung ke parkiran, tapi males.

Jungwon menundukkan kepalanya. Tepat di bawah gazebo itu ada kolam ikan. Biasanya murid-murid dilarang keras buat masukin kaki di dalam air kolam. Ya lu kira itu ikan terapi apa.

Tapi sebagai murid yang ga teladan teladan amat, Jungwon pun melepas sepatu serta kaos kakinya kemudian memasukkan kakinya ke air dan menggoyang-goyangkan nya.

"Masukin kaki ke kolam denda 50 ribu lho won"

Jungwon refleks mengangkat kakinya dan menoleh ke sumber suara. Kaget banget buset. Walaupun dia tau persis kalau itu suara Sunoo, bukan Minji—sie. Keamanan OSIS—tapi tetep aja, jantung Jungwon rasanya hampir pindah ke lutut.

"Sumpah ya noo"

Sunoo tertawa mendengar wajah panik Jungwon. Yah, siapa yang rela coba, ngeluarin duit segitu cuma karena nyelupin kaki di air?

"Denda 50 ribu itu dibuat karena ada orang kayak kamu tau. Aturan itu dibuat karena banyak yang ngelanggar"

Jungwon berdiri dari tempatnya, dan turun dari gazebo melalui tiga buah anak tangga. Jadi gazebo itu ada di atas kolam gitu lho, bentuk kolamnya memanjang kayak sungai (?). Ikannya banyak, gede gede, cakep cakep juga, makanya dibuat aturan buat ga boleh obok-obok tu kolam.

"Cuma kolam ikan doang elaaah"

"Tapi punya kepsek" balas Sunoo, yang sukses menutup pembicaraan mereka terkait kolam ikan itu.

Mereka berjalan lurus menuju parkiran. Parkir motor sekolah mereka ada di halaman belakang sekolah. Tapi tempat parkir motornya tuh ada di dalam.. semacam rumah berarsitektur jawa, kayak joglo gitu, dengan satu ruangan tapi gedeee banget. Nah motor-motor nya di taruh situ. Terus para siswa ngambil motor, dan lewat belakang juga pulangnya, karena ada gerbang belakang sekolah yang langsung menuju jalanan.

Jungwon udah duduk di jok motor Sunoo. Motor fazzio Sunoo pun mulai berjalan perlahan meninggalkan sekolah. Jujur aja Jungwon agak malu nebeng Sunoo gini. Harusnya Jungwon yang boncengin Sunoo hwhw t____t

Jungwon udah belajar ngendarain motor kok sumpah. Cuma masih oleng aja dikit. Dikit doang kok. Sumpah.

===

Setelah perjalanan sekitar 10 menit, mereka pun sampai di rumah Sunoo—yang berarti rumah Jay juga. Keduanya turun dari motor dan berjalan beriringan memasuki pekarangan rumah. Ini pertama kalinya Jungwon ke rumah Sunoo, makanya selama ini dia ga tau kalo Sunoo sama Jay saudaraan.

Jungwon dari tadi ga berhenti takjub menatap bangunan yang disebut Sunoo 'rumah' itu. Kalau aja Jungwon punya rumah kek gini, dijamin dia bakal betah dan ga keluar rumah seminggu.

"Sunoo pulang~" ucap Sunoo setelah memasuki ruang tamu.

Jungwon pun mengikuti Sunoo layaknya anak itik dengan induknya. Sunoo melepas sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu, kemudian berjalan ke kamarnya.

Sampai dia tersadar kalau dia lagi bawa anak orang di belakangnya. "Hahahaha lo ga usah ngikutin gue sampe kamaar. Gue mau ganti baju, lo tunggu aja di ruang tamu. Lo bisa nyemilin apa pun yang lo lihat"

(Can) I Love You (?) || JAYWONDonde viven las historias. Descúbrelo ahora