"Taehyung!" cegah Leyla menarik tangan Taehyung agar melepas tangannya dari sana.
"Lepas Tae, kumohon" mendengar suara pilu sang kakak Taehyung lantas menoleh pada Leyla yang sudah menangis luar biasa.
Ia melepas cengkraman tangannya dengan sedikit mendorong tubuh Seokjin.
"Jika bukan karena kakakku sudah habis kau!" katanya marah.
"Kau tidak sopan! Tidak punya tatakrama. Tanpa salam langsung masuk kerumah orang dan menghajar pemiliknya!" Seokjin tak kalah marah.
"Lalu kau pikir aku akan diam saja didepan sana sedang suara tinggimu yang meneriaki kakakku sudah berhasil menguar hingga keluar sanam?!"
"Aku harus menyelesaikan masalahku dengan kakakmu tidak usah ikut campur!" sarkas Seokjin.
Anna yang tadinya datang bersama Taehyung mendapat kode dari sang suami untuk membawa Leyla pergi. Lantas tanpa menolak Leyla pergi dari sana menuju taman luar sesuai kemana langkah Anna membawanya.
Kini hanya tersisa Seokjin dan Taehyung dimeja makan itu. Taehyung yang berusaha keras meredamkan amarahnya guna kelancaran bicara pada Seokjin pun kini mulai kembali berbicara pada suami kakak sepupunya itu.
"Jangan meneriakinya begitu" katanya kini dengan nada rendah dan terdengar lembut.
"Ia punya banyak sakit yang tak bisa orang lain lihat termasuk kau" sambungnya kini berhasil menarik perhatian Seokjin sepenuhnya.
"Kalian terlalu banyak rahasia" balas seokjin dingin.
Taehyung tak mengelak bahkan pria itu mengangguk "Banyak rahasia untuk melindungi mentalnya bukankah itu baik?" tanyanya tersenyum kecut.
"Baik ya?" Kata Seokjin tersenyum masam
"Baik hingga membuatku seperti suami tak berguna yang tidak tau apa-apa tentang istrinya"
Leyla meminta pada Taehyung dan Anna untuk ditinggalkan di toko buku sendiri saja tidak perlu ditemani lagi."Bukan kami yang membuat hal semacam itu bisa kau rasakan. Tapi sikap dinginmu lah yang membuat kak Ella tak bisa berbicara apapun perihal pribadinya denganmu. Kau pikir aku tidak tau bagaimana sikapmu padanya? Aku bisa saja bilang pada kak Ella untuk berpisah denganmu tapi melihat betapa ia mencintaimu bagaimana bisa aku berbicara begitu padanya?"
Seokjin terdiam. Kata-kata itu berhasil menusuk relung hatinya, kini ia meresapi setiap kata yang diucapkan pria itu.
"Kau mau tau kenapa kak Ella tidak pulang dan lebih memilih menunggumu disana?" tanya Taehyung yang kini menatap Seokjin yang mulai mendongak menatapnya diseberang sana.
Taehyung sejenak menghela nafasnya kasar sebelum mulai menjelaskan alasannya.
"Dulu, saat kak Ella masih kecil. Ia pernah pergi ke festival jajanan tradisional di Itaewon bersama ibunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavender | Kim Seok-Jin | END
FanfictionCOMPLETED Mengenai Seokjin yang tiba-tiba di mintai untuk menerima perjodohan dari seorang kolega ayahnya. Ia tidak suka dijodohkan, bahkan ia bisa saja menolak perjodohan tersebut. Namun Seokjin lebih memilih untuk menerimanya. Gadis penyuka bunga...