Bab 5. TERBENTUKNYA SUATU GENG

8 7 0
                                    


***

Langit duduk di rooftop sembari menghisap vape nya. " Lo mau apa?"

Laki-laki yang memakai kacamata itu segera tertawa sambil, menyenderkan tubuhnya di pintu.

"Lang Lo gak mau pulang ke Australia?"

"buat apa! Emang kakek mau ketemu gue!" seru Langit.

"Kata kakek dia kangen sama Lo."

"Gak usah basa-basi deh gue tau Kakek cuma sayang sama Galaxy dan Lo bilal" cercas Langit.

"Lang Lo kok gitu, kakek itu kangen sama Lo dia nangis-nangis nanyain keadaan Lo dan Lo gak kesian sama kakek?" ujar Bilal.

Bilal casildo Mahendra Sepupu dari Langit Mahendra, matanya yang berwarna hitam, hidung nya yang mancung, bibir nya yang berwarna kemerahan Membuat para kaum hawa Terpesona oleh ketampanan nya.

"gue gak bakal datang ingat itu."

"Lang."

"Ck, diam Lo. Lo gak tau jadi gue jadi gak usah ikut campur."

"Lang jangan kek gini lah Lo tau sendiri kakek itu lebih sayang sama Lo."

"Sayang???"

"Iya."

"Kakek gak pernah sayang sama gue Paham."

"Lo kenapa! Kek anak kecil!!!"

"Shut mendingan Lo pergi tinggalin gue, gue mau sendiri."

"Gue bakal pergi, Tapi ingat kakek sayang banget sama Lo." ujar Bilal

"Hehe" tawa Langit hambar.

"Iya dia sayang banget sama gue sampai-sampai gue di kasih fisik dan fisik sama dia," ucap Langit sambil menahan emosi nya.

Bilal tidak menjawab melainkan pergi dari rooftop, meninggalkan Langit yang sedang meninju tembok. (Biarin tangannya yang patah🗿)

"arghhhh... Dasar kakek-kakek."-teriak Langit sambil meninju-ninju tembok dengan keras meninggalkan bekas di tembok itu, dan tangannya mulai merah Langit terus meninju tembok itu.

"Bacot. Bacottttttttttt" tak berapa lama datang lah kakel, mereka adalah sahabat Galaxy.

Flashback on;

Cowok yang memiliki rambut berwarna hitam, matanya yang berwarna biru muda, kulit nya yang putih, bibirnya yang berwarna merah sedikit pink,
Itu sedang duduk di taman bersama teman-temannya.

"Eh itu adek Lo?" tanya salah satu cowok yang sedari tadi melihat anak kecil.

"Iya ini adek gue" ujarnya

"Nama adek Lo Siapa?!"

"Nama nya Langit mahendra."

"Adik." seru mereka sambil tertawa

Langit segera cemberut saat mendengar mereka, memanggil adik.

"Aku ini udah besar tau, jangan panggil adik dong."

AWAL MULA...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang