18. Persetujuan Naruto

456 34 0
                                    

HATI-HATI
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN
.
.
HAPPY READING
.

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: SasuFemNaru

- Second Chance -


Kini kantor Hokage sudah di penuhi oleh ninja dengan berbagai pangkat, dan juga ada Godaime Hokage berserta penasehat negara api. Suasana pagi di kantor kini terlihat menegang, hanya karena satu orang yang tak lain adalah Uzumaki Naruto.

Beberapa menit yang lalu, saat Kakashi Tengah sibuk mendiskusikan tentang ramalan masa depan Naruto dengan Godaime-hokage dan para tetua. Naruto dengan segala kebisingan nya datang, dan membuat ricuh ruang hokage.

Tak lama kemudian Tim 8 Sampai, di susul oleh Sasuke dan beberapa Shinobi lainnya. Membuat suasana tegang yang memang ada sejak Naruto hadir, malah bertambah karena kedatangan uchiha bungsu dengan aura tak mengenakan di sekeliling nya.

"Ne~ ayolah, Kakashi-sensei, Ba-chan. Biarkan aku menjalani misi ne~" Naruto terus merengek sejak dirinya tiba di sana, tak mengidahkan Kantor Hokage yang telah ramai. Atau mungkin ia tak menyadari nya.

"Tidak Naruto!" Tolak godaime hokage, senju Tsunade

"Ma.. kau dengarkan naruto, berhenti merengek" timpal Kakashi pening, ia bahkan memijat pangkal pelipisnya kuat karena mendengar naruto terus mengoceh.

"Tapi ba-chan-- aku tak mau di ganggu si teme itu terus!" Naruto tak menyerah, ia terus membujuk Tsunade.

"Siapa yang kau maksud dengan 'teme' itu?" Tanya Tsunade

"Tentu saja Uchiha Sasuke!" Seru nya cepat
"Siapa lagi yang suka bersikap seenaknya selain pantat ayam itu" delik naruto kesal.

Para ninja angkatan naruto melirik canggung kepada Sasuke yang berdiri kaku di ambang pintu, mereka mengutuk Naruto yang seenaknya mengejek Sasuke dan mereka harus menahan sesak akibat aura membunuh si uchiha.

Kakashi memijat pelipis nya pening, berkali-kali sudah dirinya menghela nafas lelah 'jika terus begini aku akan cepat keriput' - batin nya nelangsa. Dengan segala kepasrahan nya Kakashi melirik para tetua dan juga Tsunade, meminta bantuan untuk membuat Naruto diam dengan sorot mata nya.

VERSI LENGKAP SUDAH TERSEDIA DI PDF DAN KARYAKARSA

Second chanceWhere stories live. Discover now