Bab 40 : mungkin memang ada hal yang tidak bisa dijelaskan.

25 5 0
                                    

.
.
.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

.
.
.


udah menjadi kebiasaan Minggu pagi sebelum siang hari untuk bersantai adalah membuat anak-anak menjadi sibuk, walaupun ini waktu istirahat mereka setelah 5 hari bersekolah, bimbel, dan les privat mereka.. tapi ini juga merupakan keinginan mereka sendiri, kemauan mereka untuk melatih quirk mereka sangatlah tinggi.

Siang hari, waktu berjalan cukup cepat, lev berbaring di tanah, kelelahan dengan nafas tersengal-sengal, Dmitry yang hampir kehabisan nafas, dan Mikhail yang mulai seperti orang mabuk kendaraan, mual-mual dan terus menerus muntah. Aku melihat anak-anaknya yang masih istirahat, "kenapa ayah tidak pernah melawan ibu??.. apakah karena ini?"

Dmitry yang bergumam seperti itu membuat ku tersenyum, terkadang aku memang takut karena saat (y/n) sedang marah.. "apakah ayah lebih kuat dari ibu??.. aku tak pernah melihat ayah bertarung melawan ibu"

"Apakah kalian pikir melawannya adalah hal mudah?" Aku kembali bertanya kepada anak-anak, ketiganya terkekeh kecil dan menggeleng, mereka mungkin kuat, tapi masih memiliki pengalaman bertarung yang buruk, lebih buruk dibandingkan dengan (y/n). "Tapi aku penasaran, bagaimana jika ibu bertarung dengan kekuatan penuh,.. apakah akan sangat menakutkan seperti saat itu?"

Semuanya terdiam mendengar ucapan Mikhail,.. itu membuat semuanya kembali teringat dengan waktu dimana user membunuh para penjahat satu persatu, di saat All For One, (y/n) menyebutkan setiap nama seseorang yang baginya harus di bunuh, dan sampai sekarang semuanya melupakan kejadian saat itu, lev yang melihat suasana menegang, berusaha mencairkan keadaan. "A-ayah Bagaimana kalau kau mengajak ibu untuk Bertarung.. S-sesekali kami ingin melihat ayah bertarung"

(.  Ini sebenarnya adalah alasan perubahan sikap (y/n),.. walaupun bukan (y/n) yang membunuh semua penjahatnya, melainkan 'nafsu pembunuh' yang dikatakan Susanoo, membuat (y/n) selalu berfikir dan mempertahankan kewarasannya dan sikap kemanusiaannya. )

Anak-anak mulai berusaha membuat keadaan kembali normal mengobrol tentang (y/n).. hingga sampai merujuk ku untuk bertarung, mereka saking penasarannya kelemahan yang dimiliki olehnya, aku melihat anak-anak dan berbicara sambil berbisik-bisik "ibu sebenarnya punya satu kekurangan.. itu membuat celah kelemahannya.. "

Semuanya tampak diam merapatkan dirinya mendekat pada ku, Dmitry yang penasaran menarik-narik lengan ku seperti anak kecil yang tantrum.. lev mengganggu Mikhail untuk merekam pembicaraan ku, "cepat nyalakan rekaman suaranya!.. Mikhail!?"

"Ayah tidak akan mengucapkan hal yang rumit,.. dengarkan baik-baik, satu hal yang membuat kelemahan ibu adalah saat ia melihat tangannya" semuanya tampak bingung menatap diriku serempak "apa maksudmu ayah"

Aku menatap mereka, menceritakan semua tentang pembunuh yang dilakukan oleh tangan (y/n) tanpa basa-basi sekalipun, saat ia tersadar dan terus menatap lengannya,.. ia sangat merasa bersalah, ia merasa menjadi orang yang sangat buruk karena membunuh seseorang, walaupun mereka adalah orang-orang yang pantas di hukum. Rasa bersalah menyelimuti (y/n).. dan ia melakukan itu secara tidak sadar,.. membuat dirinya serasa dikendalikan untuk membunuh mereka.

[1] Aku Hanya Ingin Hidup Damai (Bnha×readers)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora