Cool boy 21+🔞🔞

40.1K 109 1
                                    

Cerita kali ini terdiri lebih dari 2000 kata. Gua jamin Lo bakalan suka😋 so happy horn eh happy reading babe!

"Anna dengan Adrian, Desi dengan Kalan, Aneska dengan Gavin,...."

"Anjirr" Aneska menghentakkan kakinya kesal.

"Haha sabar ya Nes" Anna menenangkan Aneska yang terlihat kesal karena harus sekelompok dengan Gavin, si anak aneh yang ansos.

Aneska dkk merupakan anak kelas 10 jurusan Science. Saat ini mereka sudah memasuk semester kedua bulan februari. Bu Sitti membagi kelompok yang terdiri oleh 2 orang yang berbeda jenis. Bu Sitti memang sengaja agar mereka dapat lebih akrab dengan lelaki dikelas mereka.

Aneska melirik kebelakang pojok tepatnya pada bangku Gavin, anak laki-laki itu menundukkan kepalanya fokus membaca buku dengan pensil pada tangan kanannya. Gavin memang ansos, tapi Gavin sangat pintar. Ia mendapat peringkat pertama dikelas, banyak yang berusaha mendekati dirinya tapi dia tidak pernah meladeni mereka yang berniat mengajak dia bermain.

Pria itu memakai kacamata kotak dengan poni yang menutupi matanya.

Aneska menepuk dahinya pasrah kemudian menelungkupkan wajahnya pada meja. Sial batinnya.

tringgggg

"Baik anak-anak sampai disini pembelajaran kita selamat siang"

"Siang buuu" Ucap seluruh murid.

"Nes sbux yuk" Anna menepuk pundak Aneska yang sedang membereskan bukunya.

Aneska menggeleng pelan "Gue mau langsung kerjain tugas Bu Sitti deh, biar cepat kelar" Ucapnya kemudian berdiri dan mengendong tasnya.

Anna menatap Aneska berjalan menjauh menuju meja Gavin. Anna mengangkat bahunya kemudian pergi.

"Heh!"

Gavin tidak memperdulikan Aneska, Ia sibuk menyusun bukunya.

"Budeg lu ya?" Aneska memangku tangannya.

Tetap tidak peduli dengan perempuan yang mengajaknya berbicara, Gavin berdiri meninggalkan Aneska. Aneska melongo tidak percaya, ia kemudian berlari mengejar Gavin yang berjalan cepat.

"Anjirr lu" Aneska menarik tangan Gavin yang akhirnya berhenti dan menatap Aneska. Pria itu diam merasa risih dengan keadaan Aneska.

"Kita kerjakan tugas Bu Sitti sekarang" Ucap Aneska menatap pria yang tinggi nya satu jengkal dari kepalanya.

Gavin pergi meninggalkan Aneska. Hufttt ini yang Aneska benci, dia harus mengajak pria yang sangat aneh itu bekerja sama.

Aneska mengejar Gavin. Ia harus menyelesaikan tugasnya hari ini juga meskipun deadline-nya seminggu lagi. Gavin berjalan sangat cepat ditambah langkah pria itu yang panjang karena kakinya yang tinggi membuat Aneska harus berlari. Aneska mengejar pria itu sampai pada parkiran. Ia menghalangi Gavin yang akan membuka pintu mobilnya.

"Stop! Lu jahat banget sih" Aneska menatap kesal pria yang berdiri didepannya. "Gue cuma mau kerjain tugas tapi lo susah banget di ajak kerjasamanya" Aneska berkacak pinggang.

"Tugas Bu Sitti"

Gavin menatap Aneska "Masuk" ucapnya kemudian menggeser badan Aneska dan masuk pada mobil sedan nya.

Aneska mengerjapkan matanya dan melongo.

Tin

"Iya sabar bego" Dengan perasaan dongkol, Aneska masuk pada mobil Gavin.

Ia menatap Gavin yang sudah siap memundurkan mobilnya. Cukup terkesima ketika pria itu membenarkan poninya sehingga lebih rapi. Aneska menggeleng pelan lalu memandang ke depan.

One Shoot 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang