12. Kita Ditemani Senja

61 13 10
                                    

My heart falls into a gentle heart like him.

***

Cahaya keemasan menerpa semua hal indah yang disinggahinya, entah itu tumbuhan, benda, dan manusia yang berada disana. Taman yang didatangi oleh dua insan yang akan berdiskusi itu terasa begitu indah, sejuk, dan ramai namun tenang tidak berisik, sangat cocok untuk menemani pembicaraan yang akan mereka lakukan.

“Pelan-pelan aja makan es krim nya.”Ucap Sehun menegur Krystal yang terburu-buru menghabiskan es krim yang tadi dibeli sebelum ke taman.

Krystal menggeleng “Udah sore kak, nanti keburu malem lagi.”Kata nya kembali melanjutkan makan es krim.

Satu bungkus es sudah dihabiskan Krystal, sekarang tangannya beralih membuka kresek untuk mengambil satu nya lagi.

“Jadi, kamu belum siap buat nikah? apa gimana? aku mau tau.”Tanya Sehun tanpa aba-aba.

Krystal diam, menatap Sehun “Jujur ya kak. Aku siap kok..”Kata Krystal.

Sehun mengangguk, mendengarkan.

“Aku malu aja kak ngomongnya sama Ayah Bunda. Gimana ya..”Krystal mengulum senyum.

“Kenapa senyum-senyum?”Tanya Sehun.

Krystal semakin terbahak, memukul pelan lengan Sehun, lantas kemudian menjatuhkan kepalanya ke bahu Sehun, tertunduk disana menyembunyikan wajahnya yang memerah dari jangkauan mata Sehun.

“Eh apa nih, ditanya malah ketawa.”Sehun mengelak, juga ikut senyum mendengar tawa Krystal.

“Kak, aku dari dulu gak pernah deket sama cowo sampe pacaran.”Ungkap Krystal dengan suara yang diusahakannya sepelan mungkin.

“Ya, teruuss..”

“Aku malu woi.”Tekan Krystal sebelum akhirnya tertawa lagi, malu, wajahnya sampai merah padam akibat membayangkan dirinya harus bercerita kepada Ibunya perihal sudah mempunyai lelaki yang akan menjadi pasangannya seumur hidup.

Sehun juga tertawa, kini mulai mengerti.

“Tapi gak perlu sampe ngilang terus kacangin kakak juga kali Krys..”

“Maafin aku kak..”

Sehun mengacak rambut Krystal “Anak kecil.”Kata nya.

“Kak, aku perlu waktu buat cerita ke Ayah Bunda, ya?”

“Oke, santai aja, apa perlu kakak yang cerita sama Tante Keyla?”

Mata Krystal membulat, menggeleng cepat “No! aku yang bilang nanti malem, janji.”Ucap Krystal.

“Kak, ada banyak yang mau aku tanyain, tapi gapapa kalo aku nanya soal ini?”

“Gapapa, tanya aja, kamu jangan sungkan biar semua salah paham atau beban pikiran kamu dari semalem bisa kelar hari ini.”

“Nanti, kalo kita..duh!”Krystal membuang nafas, menahan senyum nya sebisa mungkin. Tidak bisa melanjutkan omongannya.

Sehun mengernyit, sebenarnya gadis ini kenapa? heran sekaligus gemas melihat tingkah Krystal.

“Apa sih Krys?”Heran Sehun.

DESTINY OF HATE (sestal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang