04|Enigma

4 1 0
                                    

Bumantara selalu indah selagi tidak ada manusia yang mencemarinya, begitupun dendam tidak ada yang abadi selagi pelakunya belum mati

Enigma 16_50








"LEPAS!" teriakan Kinara berdengung ditengah senyapnya malam namun Sangga yang mendengarnya malah semakin menggenggam mawar tersebut

Cahaya api biru keluar dari lengan Sangga yang tengah memegang setangkai bunga tersebut membuat Kinara yang melihatnya langsung refleks teriak

Karena teriakkannya tak di gubris oleh Sangga kini Kinara mulai lari keluar kamar, menuruni satu persatu anak tangga dengan cepat seakan tidak memikirkan konsekuensi apa yang ia dapat jika terpeleset nanti

Dengan nafas yang memburu Kinara mempercepat langkahnya dan kini gadis itu sudah tiba di depan gerbang, namun anehnya pada saat Kinara membuka gerbang rumahnya Sangga sudah tidak ada di sana

"Ke...ma..na.. dia?" ucap Kinara terengah-engah karena sebagian energinya terkuras karena lari dari lantai 2 ke bawah

"HIHIHIHIHI"

"KAMPRET LO TAI!"

Kinara yang tengah melirih kembali dikejutkan oleh Kuntilanak merah yang tadi berada di dalam kamarnya.

"Anjir mulutnya emang biadab banget!" balas ily kemudian duduk di atas gerbang rumah Kinara.

"Daripada lo udah jadi setan masih belum bisa pergi tenang, bersyukur waktu masih hidup di kasih jadi manusia malah milih jadi cabe-cabean"

"Daripada kalian masih jadi manusia tapi sibuk nyari ketenangan kesana-kemari, padahal kunci tenang cuma sholat"

Jleb

Kesalahan terbesar Kinara ialah debat dengan Kuntilanak savage ini

"Bisa waras juga ternyata"

"Iyalah dulu kan waktu masih hidup pernah masuk pondok pesantren dan sekolah MI"

Jangan percaya guys, kuntilanak satu ini sangat munafik dan manipulatif.Tipikal semasa hidupnya suka stalking orang terus kepanasan sendiri dan playing victim jadi merasa dia yang sering di stalking.Hati-hati kalau ketemu kuntilanak modelan seperti ini langsung aja taburin garem kasar sekilo terus goreng di minyak panas

"Jangan balik lagi ke rumah gue atau..."

Ucap Kinara tertunda membuat kuntilanak merah yang ingin di panggil ily itu menatapnya penasaran.

"Atau apa? Lanjutin dong anj......"

"AAAAAAAAA PANASSSS"

Teriak sang kuntilanak tersebut dikala Kinara kini mengeluarkan cincin batu akik biru warisan dari leluhurnya

"ATAU GUA BAKAR..." Teriak Kinara mengarahkan cincin tersebut ke kuntilanak merah itu sampai perlahan kuntilanak merah yang terkena cahaya dari cincin biru itu mulai terbakar hangus kemudian hilang sepenuhnya

"Dari awal gua sudah tau kalau dia bukan kuntilanak" gumam Kinara kemudian kembali memasukkan cincinnya kedalam kotak khusus berwarna cream.

Kuntilanak merah tersebut ialah roh jahat yang ditugaskan untuk membuat manusia memiliki rasa dendam, sebelum terbentuk menjadi roh jahat ia telah menyerap energi seseorang yang bernama ily dikarenakan ia telah berbuat hal buruk sehingga banyak orang dendam kepadanya dan ketika ia meninggal dendam orang-orang tersebut selalu mengikutinya sehingga menciptakan sebuah energi hitam yang berbahaya.Sosok itu bukan lagi ily melainkan iblis yang menawannya.

Manaruh dendam atau menciptakan dendam sama sekali bukan hal baik karena bisa saja itu menjadi sesuatu yang membuat kita tidak bisa pergi ke tempat yang benar ketika sudah menemui ajal hanya karena masih membawa sebuah dendam.Jangan pernah menyakiti orang lain karena kita tidak pernah tau seberapa bisa orang itu mencegah dendam atau malah membawanya hingga mati.

Soal cincin yang tadi di gunakan oleh Kinara itu ia dapatnya disebuah mimpi, waktu usianya masih menginjak bangku SMP Kinara bermimpi tersesat di hutan belantara kemudian ia menemukan satu rumah tua yang di isi oleh nenek tua namun ketika melihat wajah nenek tersebut Kinara sangat terkejut karena nenek itu memiliki beberapa kemiripan dengannya sehingga Kinara menyimpulkan bahwa orang yang ditemuinya saat itu ialah nenek buyutnya

Pada saat Kinara menatap wanita tua itu ada sebuah cahaya menghampirinya dan ketika ia memberanikan diri memegang cahaya tersebut kini cahaya itu langsung berubah menjadi sebuah cincin dengan motif kuno disertai batu akik berwarna biru laut gelap.

Ketika Kinara terbangun dari mimpinya cincin tersebut ternyata sudah ada di jari manis sebelah kiri miliknya

Dengan perasaan kaget dan tidak percaya akhirnya Kinara menceritakan semua kejadian itu kepada kedua orang tuanya.Adipati akhirnya menyadari bahwa seorang wanita tua yang digambarkan oleh putrinya itu persis seperti nenek buyutnya (ibu dari neneknya) karena buyutnya sangat mirip dengan Kinara, keluarga Adipati juga percaya bahwa Kinara itu rekarnasi dari nenek buyutnya.Kemampuan Kinara dalam bisa melihat makhluk-makhluk ghoib juga di wariskan dari buyut Adipati yang bernama Ajeng Kartik Adipati Kusumo.

Awalnya Kinara tidak tau fungsi dari cincin tersebut untuk apa namun seiring berjalannya waktu disetiap malam tertentu ia selalu di datangi lewat mimpi oleh nenek buyutnya dan di jelaskan dengan rinci bagaimana menggunakan cincin tersebut dan apa fungsinya.

Banyak yang bilang cincin ini memiliki batu yang sangat langka dan sangat di incar. Apakah cincin ini ada kaitannya dengan semua peristiwa berdarah yang telah terjadi akhir-akhir ini dikehidupan Kinara?

 Apakah cincin ini ada kaitannya dengan semua peristiwa berdarah yang telah terjadi akhir-akhir ini dikehidupan Kinara?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





____________________________________

Semua peristiwa, tokoh, latar belakang dan alur cerita di cerita ini bersifat fiksi.Jika ada kesalahan penulisan itu semua semata-mata karena teypo....eh maksudnya semata-mata hanya kesalahan yang tidak di sengaja.

Jangan lupa vote dan komen yang jadi pembaca gelap nanti di samperin ily si kuntilanak merah...hayolohh

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Enigma (On Going)Where stories live. Discover now