Pak Sumardi, Mertuaku

Adi Mulai Bertualang

POV ADI

Sudah hampir 1 bulan kejadian ML bertigaku dengan Bapak mertua dan atasannya. Terkadang hasrat ingin mengulangi muncul. ML berdua juga tidak apa apa. Tapi karena keadaan , membuatku harus mengubur sementara hasrat tersebut.

Aku kadang suka komunikasi dengan Pak Darmanto. Kalau dengan Bapak Mertua, ya jangan ditanya...hampir tiap hari. Chatnya selalu diawali basa basi hingga akhirnya mengarah bahasa sayang sayangan.

Soal kebutuhan sex, bisa dibilang terpenuhi dari istriku. Tapi hasrat dengan sesama membuat batin tersiksa. Gak mungkin juga aku mengunjungi bapak mertua.

Mengenai hubungan sejenis seperti ini sangat awam bagiku. Bahkan, aku berpikir sangat sulit mencari diluar sana.

Disela kerjaan yang lagi santai, aku iseng browsing dunia sesama jenis digoogle.ada beberapa aplikasi yang direkomendasikan. Aku klik aplikasi berwarna kuning kecoklatan. Lalu aku install aplikasintersebut.

aku isi beberapa data dan akhirnya aku akunku jadi.

melalui aplikasi ini aku baru tahu kalau orang orang seperti ini sangat banyak di dunia ini.

bedanya orang luar dengan orang Indonesia. orang luar sudah berani terang terangan dengan memasang foto profilnya dengan wajah terlihat. beda kalau diIndonesia ada tidak pasang foto profil, ada yang cuma punggung, nunjukin perut, wajah di blur tapi ada juga yang terang terangan menggunakan foto profil dengan wajah terlihat. soal itu benar atau gak, ya saya anggapnya bener.

karena aku tidak langganan, jadi hanya bisa melihat 100 profil orang orang disekitar.

aku buka buka profil akun lain walau tidsk menunjukkan wajah hanya badan. kalau menarik menurut pandanganku, pasti aku buka profilnya. untuk menyapa, aku sama sekali ga ada niat. lebih ke bingung mau ngobrol apa.

sampai ada pesan masuk.

saat kubuka isi pesannya hanya 'Hi'

sebelum kujawwb, aku buka profilny. tidak ada info sama sekali mulai dari jaraknya berapa jauh, usianya berapa, ketertarikannya apa dan sebagainya. jadi aku putuskan untuk diam.

Hanya foto profil yang bisa kulihat orang ini sepertinya sudah nerumur...kungkin seumuran mertuaku.

Dipoto profilnya hanya terpasang foto dia sedang mengenakan Jas kerja biru dongker kemeja putih berdasi duduk dimeja kerjanya dengan wajah diblur.

Halo juga, balasku

Mas Tinggal dimana mas? 5 menit kemudian

Langsung kubalas, Semarang. Kalau mas dimana?

Saya Jogja. Lagi ada tugas di semarang.

Ouh....balasku

Ya aku tinggal disemarang. Bukan dipusat kotanya seh, sudah mendekati perbatasan dengan Kendal.

Karena saling berbalas, obrolan kami di chat pun terbilang lancar. Beliua bernama Tirta, nginep disalah satu hotel berbintang di Kota Semarang. Beliau ada tugas di semarang 2 hari lamanya. Beliau usia 50 tahun. Karena tau usianya, aku mulai memanggil beliau Bapak.

Aku pun meberitahu identitasku seperti nama lengkap, kerjaanku , statusku. Karena aku berkata jujur, beliau memberitahuku, kalau baru kenal teman sperti ini jangan terlalu Jujur atau jangan terlalu terbuka utk jaga privacy.

"Mas, boleh saya liat photonya?"

Kukirim 1 potoku.

"Ini beneran mas?"