Chapter 5

308 46 11
                                    

"Ternyata ada manusia seindah dia dengan lukanya, tapi tertutup dengan keceriaannya"

‎ ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆★⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

Diseberang sana aku melihat ada orang yang terjatuh, aku berlari menghampirinya, "Astaga, kau kenapa, bangun hey" aku lihat ia masih membuka mata walau sedikit dan tiba tiba langsung tak sadarkan diri.

Aku menelpon ambulans, sekitar sepuluh menit setelahnya ambulans tiba. Perawat membawa ia masuk dan menyuruh ku untuk ikut menemani.

Di dalam mobil aku memperhatikan kondisi tubuh orang ini, di tubuhnya terutama lehernya banyak beberapa ruam kemerahan, dan juga bibirnya yang terluka, apa mungkin ia korban pemerkosaan.

Aku segera menepis pikiran buruk tersebut, tapi tetap saja kalau benar korban pemerkosaan kasihan sekali. Yang ku lihat wajahnya lumayan tampan dan dominan cantik, ia juga lucu walaupun sedikit pucat.

Tapi kenapa malah aku melihat dan memuji wajahnya, aku palingkan wajah ku untuk melihat ke arah depan daripada wajah ku nanti merah melihat ia saja.

Aku duduk untuk menunggu dokter selesai menanganinya, aku merasa khawatir dengan kondisinya. Dia terlihat bukan hanya kelelahan saja tapi hal lain.

Pintu rawatnya sudah terbuka, dokter keluar dan aku menghampirinya, "Bagaimana keadaan teman saya, Dok?, Dokter mengambil napas, "Teman anda hanya kelelahan saja, ia juga dehidrasi, tapi sebentar lagi ia akan siuman".

Aku bertanya kembali, "Untuk luka kemerahan itu di sebabkan oleh apa, Dok?" Dokter menatap ku, "Itu bukannya ulahmu? Kau terlalu agresif bermainnya, ada beberapa bekas kissmark pada area leher, dada dan perutnya, bagian belakangnya juga lecet untungnya tidak sampai robek".

Aku cukup terkejut mendengar pernyataan itu, ternyata benar ia korban pemerkosaan.
"Kalau ada yang ingin kau tanyakan lagi ke ruangan saya saja, ruang dokter Woo Sik", aku mengangguk, "Baik, terimakasih banyak Dokter Woo Sik".

Aku masuk kedalam, aku lihat ia masih belum sadar. Aku duduk di kursi samping kasurnya, aku merasa kasihan kenapa ia menjadi korban pemerkosaan. Aku juga tidak menemukan handphonenya, setidaknya ada orang terdekatnya yang tau kondisinya.

Di tengah lamunan, ia menggerakkan tangannya, "Kau sudah sadar? Apa kau ingin minum air?", ia menggeleng sebagai jawaban.

"Apa aku sedang di rumah sakit?", aku mengganguk, "Iya, kau sedang berada di rumah sakit, tadi aku menemukan mu pingsan di tengah jalan".

"Terimakasih telah menolong ku, dan siapa nama mu?", ia bertanya padaku, "Nama ku Yoo In Soo, kau bisa memanggil ku In Soo".

Dia tersenyum, "Aku Yoon Chan Young, kau bisa memanggil ku Chan Young". Aku menjadi terpana melihatnya, "Senyumnya sangat indah, di tambah dimple yang ia punya", ucap ku dalam hati.

"Ah iya, apa kau tidak ada handphone untuk menghubungi orang terdekat mu?, ia menggeleng, "Handphone ku sepertinya terjatuh pada saat aku berlari tadi".

Aku bertanya kembali, "Kau berasal darimana? Kenapa tiba tiba kau pingsan di jalan?" ia menghela napas, "Aku ingin kembali ke rumah tapi di tengah jalan ada segerombolan orang mengejar ku, setelah aku sembunyi di tumpukan kayu, aku malah tersesat dan seketika aku pingsan begitu saja".

INFATUATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang