🎀16

1.6K 421 135
                                    

Absen! Jam berapa kalian buka chapter ini? ⏰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Absen! Jam berapa kalian buka chapter ini? ⏰

Anyway, selamat berakhir pekan! Hari ini apa agendamu? Aku sih di rumah aja sambil nonton film 👉🏻👈🏻

Anyway, selamat berakhir pekan! Hari ini apa agendamu? Aku sih di rumah aja sambil nonton film 👉🏻👈🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Diskusi yang terjalin akhirnya membuahkan sebuah kesepakatan mutlak. Leisha dan Jean akan sama-sama berkuliah di tahun ini.

Bukan perkara mudah bagi mereka untuk melakukannya. Prosesnya dipenuhi kebimbangan, terlebih Leisha yang akan menangis diam-diam setiap kali teringat bahwa ia harus mengizinkan Cla untuk diurus oleh orang lain selama dirinya berkuliah. Rasanya tak begitu tenang. Membayangkannya saja sudah membuat rindu. Padahal dalam sehari, ia hanya tak bertemu Cla selama beberapa jam.

Namun inilah risiko yang harus digenggam. Agatha benar. Mungkin situasi akan lebih sulit lagi bila Leisha menunda kuliahnya lebih lama. Saingan di dunia ini akan semakin bertambah. Kehidupan akan lebih sulit, lebih mahal, dan lebih-lebih lagi. Leisha melakukannya demi kebaikan Cla juga. Ia ingin membesarkan Cla, ingin menyediakan fasilitas terbaik untuk Cla menggunakan uangnya sendiri.

Leisha tidak mungkin terus-terusan bergantung pada ibunya, 'kan?

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Leisha resmi memasuki jenjang perguruan tinggi. Ia berupaya menjalani aktifitas ini dengan lebih tenang, mengingat ia sudah menemukan seorang pengasuh yang tepat. Kau tahu? Leisha bahkan sampai menguji seluruh kandidat pengasuh yang disediakan oleh yayasan. Leisha memeriksa kondisi psikologis mereka berbekalkan jurnal psikologi yang ia temukan di buku dan internet. Semoga saja kau tidak lupa kalau Leisha adalah gadis yang pintar, sehingga ia takkan semudah itu menerima seseorang untuk menjadi pengasuh putrinya.

Kini jam makan siang sedang berlangsung. Kendati bukan tipikal seseorang yang mudah bergaul, Leisha juga bukan tipe seseorang yang akan menarik diri dari orang lain. Ia menyambut hangat teman-teman yang ada di sekelilingnya, sampai ia menemukan dua orang teman perempuan yang bisa diajak makan siang bersama. Namanya Viviane dan Chloe.

"Kau tahu, Leisha—" Chloe sangat antusias saat bercerita. "Senior Jo meminta nomor telepon Viviane pagi tadi!"

"Benarkah?" Leisha ikut antusias mendengarnya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak mengobrol dengan teman wanita. Ia merindukan masa-masa ini, masa-masa seperti dirinya masih sekolah di jenjang sebelumnya.

Only YouWhere stories live. Discover now