selalu terluka.

17.9K 1.7K 52
                                    


I was thinking about you, 

thinking about me,

thinking about us,

what we gonna be, i open my eyes..

is only just a dream. 

-Just A Dream ( Nelly)


#AuthorPOV


Prilly, gadis itu menutup mulutnya tak percaya. matanya memerah karena berusaha menahan isakan dan tangisnya yang semaki jadi. air matanya berlomba-lomba untuk keluar. Rasanya dadanya seperti di hujani ribuan paku yang begitu menyakitkan. Ia bahkan tak menyangka Ayah Ali dibalik semua kejadian mengerikan di hidupnya selama ini. 

"Maafkan kami, Prilly.. Ali.. kami tidak pernah bermaksut menutupi ini semua dari kalian. kami hanya takut untuk membongkar kejadian mengerikan ini." ujar Ranti dengan isak-sesalnya.

"Darimana kamu tahu semuanya, Farah?" ujar Zero dengan mata tajamnnya. Farah, perempuan itu menatap nanar mantan suaminya, Zero. "aku beri tahu pun, kamu gak akan peduli Zer. karna aku gak pernah berharga dimata kamu." ujar Farah dengan isaknya. 

sedangkan Ali lelaki itu tersenyum miris. hidupnya begitu rumit. ia kira hidupnya datar-datar saja seperti biasa dan tak ada istimewanya. ternyata begitu banyak masalah yang bahkan Ali tak tahu. tersimpan dibalik ingatan-nya yang membeku di suatu tempat. "jadi, Ali anak Haram bunda?" pekik Ali dengan lantang. suasan kembali hening.. Farah dan Zero menatap nanar anak mereka. Ali tersenyum sinis, lalu melangkah pergi. "Ali tunggu sayang...." panggil bundanya. 

"Kenapa Bunda tega bohongin Ali bunda?! apa salah Ali sama Prilly yah?! kenapa kalian harus libatkan kami di jurang kalian?! apa kalian gak melihat pederitaan kami?! Prilly, dia wanita yang Ali cintai harus berjuang mati-matian utuk menahan rasa sakitnya selama ini, hidup dalam kebohongan kalian semua!" ujar Ali dengan murka. bahkan ia sendiri tak meyangka kalau semua akan seperti ini.

"tolong Ali... dengarkan Bunda.. Bunda tidak pernah bermaksut membawa kamu dan Prilly kedalam jurang kami. kami hanya tidak ingin kalian tersiksa dengan penyakit kalian yang dapat menyebabkan kematian jika harus dipaksa."

"TAPI ALI LEBIH MENDERITA BUNDA, ALI MENDERITA BERDIRI DI ATAS KEBOHONGAN AYAH DAN BUNDA!" Pekik lelaki itu dengan nafas memburu. sedangkan Prilly, gadis itu menunduk sambil terus meneteskan air matanya. Ranti menghampiri Ali dengan wajah sendunya. "Ali, kamu tahu betapa besar rasa cinta Bunda kamu dengan kamu? bahkan bunda kamu rela diperalat oleh Ayah mu." ujar Ranti dengan isaknya.

"aku tahu semuanya, aku tahu semua akal mu.. saat.."

Flashback on

"APA?! DASAR TOLOL KALIAN!"

"sudah saya bilangkan?! pasang mata kalian! kalian bodoh! bagaimana bisa kalian melibatkan Karina dalam kecelakaan itu?!!" ujar Zero dengan murka. Ia menatap tajam orang kepercayaan nya. "dasar kalian bodoh!!!" ujarnya Frustasi. sekarang ia kehilangan Karina, wanita yang ia cintai. bahkan Zero sempat tersentak saat mendengar Ali, anaknya ikut serta dalam kecelakaan itu.

tapi ia fikir Ali bukan urusannya semenjak ia memutuskan untuk meninggalkan Farah. tak ia sangka, Farah memegang benda panjang didepan pintu ruangannya. matanya sayu. tubuhnya membeku ketika mendengar obrolan Suaminya didalam. dadanya terasa ngilu. anaknya? ALI?! Farah menutup mulutnya tak percaya. niatnya ke rumah Zero untuk memberi kabar bahwa ia hamil, ia tadinya ingin menutupi semuanya. tapi ia pikir lebih baik Zero tahu. 

dengan cepat Farah berlari keluar untuk menyimpan rahasia itu baik-baik. ia harus mencari keberadaan anaknya, Ali. sejak saat itu, Farah selalu lemah dihadapan Zero saat tau Ali lupa ingatan. ia tidak bisa berbuat apa-apa. suaminya terlalu berkuasa, sampai keduanya memilih bercerai saat Farah mengandung 1 bulan anak didalam perutnya. tanpa Zero ketahui. 

Flashback off

"aku memilih diam karena aku tidak ingin kamu dimasukan ke penjara, Zer."

"aku meminta Ranti diam juga agar Prilly dan Ali tahu dimana memori dia yang semula agar mereka tak terluka. sama seperti aku. tapi ternyata aku salah, aku malah membuat kedua nya terluka, begitu terluka." ujar Farah. Prilly, gadis itu menatap tajam Zero.

"aku udah tahu semua busuknya kamu Zer, dan kamu tenang aja. aku gak bakal laporin kamu ke penjara atas kejadian ini. semua nya aku serahkan pada Prilly dan Pricill, anak dari Karina dan Guntur. mereka yang akan mengurus semua kesalahan-mu. mulai sekarang aku bukan boneka mu lagi Zero. aku dan Ali bukan boneka mu lagi!" ujar Farah. gadis itu tampak sangat terluka. selama ini ia berusaha menutupi kejelekan manta suaminya itu didepan anaknya. anaknya yang rela ia bohongi. 

dan Prilly, kini semua ingatannya telah kembali. semua rasa kesedihan nya seakan selalu terasa begitu nyata. ia selalu bertanya kenapa harus Prilly yang dilibatkan dalam kebohongan ini. Rasanya ingin Prilly berlari dan menuju dunia yang membuat selalu bahagia. ia ingin hidup dalam kedamain dan selalu bahagia. satu kata yang selalu orang lantarkan padanya, Prilly adalah gadis pelangi.

tapi sesungguhnya, mereka semua salah. Prilly bukan lah seorang Gadis pelangi dengan hidup yang serupa. ia selalu menderita dan ternyata penderitaan nya nyata dalam ingatan nya yang selama ini hilang entah kemana. orang salah menilai ia adalah gadis pelangi yang begitu bahagia.

"ayo kita pergi dari sini, Prill.." ujar Ranti menarik tangan gadis itu untuk keluar dari neraka Zero. 

"jangan harap kamu bisa pergi prilly, sebelum kamu merasakan kematian seperti keluarga mu yang lain" 

DOR.......

"ZEROOOOOOOOOOOO!!" Pekik ranti tak percaya. air matanya yang mengering keluar dengan derasnya. sedangkan Farah gadis itu menatap tubuh Anaknya yang melindungi tubuh mungil Prilly yang sedang meringkuk ketakutan dengan tubuh membeku. matanya sayu. tubuhny melemas ketika melihat anaknya.....

"ali... ali.. kenapa kamu lakuin ini?!" pekik prilly dengan tangisnya. ia menatap wajah ali yang mulai lesu dan seperti tak bernyawa. darah berlucuran dimana-mana, termaksut di punggung lelaki itu. 

"pri..lly, aku.. lak..uin.. ini.. karna... aku..aku... sa..yang.. kamu," ujar ali dengan senyum tulusnya. 

Lalu Prilly merasa seperti dunia seakan berhenti seketika saat lelaki yang ia cinta tersenyum tulus dengan keadaan mengenaskan.

"ALLIIIIII.....!!!" 


Rainbow LoveWhere stories live. Discover now